Pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan TBC semakin ditekankan oleh Komunitas TBC Indonesia.

photo author
- Selasa, 29 April 2025 | 22:16 WIB
Pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan TBC semakin ditekankan oleh Komunitas TBC Indonesia.  (www.rri.co.id)
Pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan TBC semakin ditekankan oleh Komunitas TBC Indonesia. (www.rri.co.id)

JAKARTA INSIDER - Komunitas Tuberkulosis (TBC) di Indonesia kembali menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemberantasan penyakit menular tersebut.

Dalam sebuah acara yang digelar pada 27 April 2025, para pemangku kepentingan dari berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sektor swasta.

Diberikan pemahaman mengenai dampak TBC yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dikutip dari laman resmi www.rri.co.id Menurut data dari World Health Organization (WHO), Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia.

Baca Juga: Polda Metro Jaya musnahkan 300 kg Narkotika hasil pengungkapan kasus besar

Meskipun upaya pengobatan sudah dilakukan, angka penderita dan kematian akibat TBC masih cukup tinggi.

Komunitas TBC menegaskan bahwa pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk memerangi TBC secara efektif.

Ketua Komunitas TBC, Dr. Nurul Anisa, dalam pidatonya mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Deretan konser musik siap ramaikan Jakarta sepanjang Mei 2025

Pihaknya membutuhkan peran dari semua pihak, mulai dari masyarakat yang peduli dengan kesehatan, hingga sektor swasta yang dapat berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana kesehatan.

Selain itu, kolaborasi dengan lembaga pendidikan juga dianggap penting untuk memperkenalkan pemahaman tentang TBC sejak dini kepada pelajar dan mahasiswa.

Sektor lain yang turut berperan penting adalah lingkungan hidup, terutama dalam hal sanitasi dan kebersihan yang dapat membantu mencegah penularan TBC.

Baca Juga: Polres Lumajang gandeng Polda Jatim ungkap DPO ladang ganja di Lereng Semeru

Komunitas TBC berharap, dengan melibatkan lebih banyak pihak dalam penanggulangan penyakit ini, Indonesia dapat mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Isti Wahyu Kurnianingsih

Sumber: www.rri.co.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X