"Korban dibawa secara paksa oleh lima orang yang tidak dikenal kemudian dimasukkan ke dalam mobil Avanza berwarna hitam," kata Jumhur lagi.
Beruntung, rekaman CCTV toko di sekitar lokasi membantu polisi menelusuri keberadaan para pelaku.
Video tersebut menjadi kunci penting dalam mengungkap kronologi kejadian serta mengidentifikasi kendaraan yang digunakan.
“Dari bukti rekaman CCTV yang viral di media sosial, kami langsung bergerak cepat melakukan serangkaian penyelidikan. Berkat itu, para pelaku berhasil kami tangkap,” tegasnya.
Penyelidikan polisi pun berbuah hasil. Empat dari lima pelaku penculikan telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka kini tengah menjalani proses hukum dan akan dijerat dengan pasal pidana atas aksi penculikan berencana.
Baca Juga: Gempa magnitudo 6 mengguncang Istanbul Turki, warga panik berhamburan
Sementara itu, MS kini dalam keadaan selamat dan telah dipulangkan ke keluarganya. Meski demikian, dampak psikologis dari penculikan tersebut masih menjadi perhatian pihak pondok pesantren dan keluarganya.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri atau melakukan aksi ilegal hanya berdasarkan dugaan pribadi.
“Ini menjadi pelajaran penting bahwa kesalahan identifikasi bisa membahayakan nyawa orang yang tidak bersalah,” pungkas Jumhur.***
Artikel Terkait
Oknum Polisi di Pacitan dilaporkan atas dugaan pemerkosaan tahanan
Bareskrim telusuri laporan Ridwan Kamil soal dugaan pencemaran nama baik di media sosial
Bareskrim Polri selidiki dugaan gangguan sistem di Bank DKI
Fachri Albar kembali terjerat kasus narkoba: Dunia hiburan dikejutkan lagi
5 Ancaman Siber yang wajib kamu tahu!