JAKARTA INSIDER - Bareskrim Polri sedang menyelidiki dugaan gangguan sistem yang terjadi di Bank DKI.
Gangguan tersebut dilaporkan mengakibatkan sejumlah nasabah mengalami kesulitan dalam mengakses layanan perbankan, termasuk transaksi melalui ATM dan aplikasi mobile banking.
Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para nasabah yang mengandalkan layanan digital dalam aktivitas keuangan sehari-hari.
Baca Juga: Bareskrim telusuri laporan Ridwan Kamil soal dugaan pencemaran nama baik di media sosial
Dikutip dari laman resmi www.tribratanews.polri.go.id Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri turun tangan untuk memastikan penyebab gangguan tersebut.
Dalam keterangan resminya, pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan untuk menelusuri kemungkinan adanya serangan siber atau kelalaian sistem internal yang berdampak pada operasional Bank DKI.
Kepolisian sedang bekerja sama dengan pihak Bank DKI untuk mengumpulkan data dan menganalisis kronologi terjadinya gangguan.
Baca Juga: Kabar Duka dari Vatikan: Paus Fransiskus meninggal dunia akibat infeksi paru-paru
Semua kemungkinan masih terbuka, baik karena faktor teknis maupun karena ulah pihak ketiga, ujar perwakilan dari Dittipidsiber Bareskrim Polri.
Gangguan yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat layanan perbankan lumpuh selama beberapa jam.
Beberapa nasabah mengaku tidak bisa menarik uang, melakukan transfer, atau mengakses saldo mereka.
Baca Juga: Uzbekistan juara piala Asia U-17 usai kalahkan Arab Saudi 2-0
Hal ini menimbulkan kepanikan sementara, terutama bagi pelaku usaha kecil dan individu yang membutuhkan transaksi cepat.
Pihak Bank DKI telah memberikan pernyataan resmi dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.