Santri Ponpes Metal jadi korban salah sasaran penculikan, gara-gara utang sabu orang lain

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 13:47 WIB
Pelaku penculikan santri metal Pasuruan tertangkap, motifnya dibeberkan Polisi
Pelaku penculikan santri metal Pasuruan tertangkap, motifnya dibeberkan Polisi

JAKARTA INSIDER - Seorang santri berusia 17 tahun dari Pondok Pesantren Moeslim Al Hidayat (Ponpes Metal) di Pasuruan, Jawa Timur, diculik secara brutal oleh sekelompok orang tak dikenal.

Korban yang diketahui berinisial MS ternyata menjadi korban salah sasaran dari sebuah rencana penculikan yang terkait dengan utang narkoba.

Kejadian ini terjadi di kawasan exit Tol Kebomas dan sempat menghebohkan masyarakat setelah rekamannya tersebar luas di media sosial.

Baca Juga: Bongkar foto wisuda Jokowi, Ahli Digital Forensik sebut hasil editan, UGM tepis isu ijazah palsu

Dalam video CCTV yang viral, tampak MS dibekap dan diseret masuk ke dalam sebuah mobil Avanza hitam oleh lima orang pria.

Warga yang melihat kejadian tersebut tidak sempat memberikan pertolongan karena kecepatan aksi para pelaku.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap motif di balik penculikan ini.

Baca Juga: 5 Ancaman Siber yang wajib kamu tahu!

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa MS sebenarnya bukan target dari para pelaku.

"Santri yang diculik itu ternyata salah sasaran. Mereka mengira MS adalah RN alias DPS, yang sebenarnya menjadi target penculikan," kata Jumhur.

Menurut Jumhur, RN atau DPS adalah seseorang yang memiliki persoalan dengan narkoba jenis sabu yang dimiliki oleh salah satu pelaku berinisial RZ. RN diketahui memiliki utang terkait sabu kepada RZ.

Baca Juga: Tak disangka! Ini 3 jenis tanaman hias yang membawa energi negatif menurut Feng Shui!

"RN alias DPS yang jadi incaran mereka punya masalah terkait sabu milik RZ. Pelaku RZ ini memerintahkan beberapa orang untuk menculik RN sebagai bentuk penagihan. Tapi mereka malah menculik orang yang salah," ujarnya.

MS, yang sama sekali tidak terkait dengan kasus narkoba tersebut, menjadi korban kesalahan identifikasi.

Tanpa mengetahui apa-apa, remaja itu harus mengalami kejadian traumatis akibat kesalahan fatal para penculik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Sumber: YouTube METRO TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X