Dokter Kandungan di Garut diduga lakukan pelecehan seksual saat USG, aksinya terekam CCTV

photo author
- Selasa, 15 April 2025 | 12:13 WIB
Ramai dugaan pelecehan seksual dilakukan dokter kandungan di Garut. (Instagram/ppdsgramm)
Ramai dugaan pelecehan seksual dilakukan dokter kandungan di Garut. (Instagram/ppdsgramm)

JAKARTA INSIDER – Dunia medis kembali diguncang dengan kemunculan video yang memperlihatkan dugaan tindakan tidak pantas dari seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat.

Video tersebut memperlihatkan seorang dokter pria diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan saat menjalani pemeriksaan USG.

Rekaman CCTV yang diduga dari ruang praktik dokter tersebut memperlihatkan hal yang mencurigakan.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Film yang menceritakan tentang Perang di Irak, dari sudut pandang Militer hingga kritik Sosial

Saat satu tangan dokter terlihat memegang alat USG, tangan lainnya justru terlihat menyentuh bagian dada pasien, yang dinilai tidak relevan dengan prosedur pemeriksaan.

Video itu pertama kali ramai setelah dibagikan oleh drg. Mirza Mangku Anom melalui akun Instagram-nya.

Dalam unggahannya, ia menyayangkan tindakan oknum tersebut yang dinilainya tidak profesional dan mencoreng etika kedokteran.

Baca Juga: Ingin menikah atau menjalin asmara dengan Pria Azerbaijan? Yuk kenali dulu sifatnya!

“Tolonglah, bekerja secara profesional dan bermartabat,” tulis drg. Mirza pada Instagram Story-nya, Senin, 14 April 2025.

Ia juga mempertanyakan kenapa prosedur USG dilakukan tanpa pendampingan perawat atau bidan, yang seharusnya menjadi standar dalam praktik medis.

“Ini kok praktik ga didampingi perawat/bidan sih?” tambahnya.

Baca Juga: Empat Hakim terlibat suap Rp 60 Miliar dalam kasus korupsi minyak goreng

drg. Mirza juga menyoroti durasi kontak tangan yang lama dan gerakan tangan yang masuk ke area sensitif pasien, yang menurutnya tidak bisa dianggap sebagai ketidaksengajaan.

“Kalau memang ada pemeriksaan di bawah payudara, seharusnya pasien bisa diminta menaikkan sendiri bajunya, atau dibantu oleh perawat,” jelasnya lagi.

Dalam unggahan lain, drg. Mirza membagikan tangkapan layar percakapannya dengan seorang netizen yang mengaku bahwa kasus ini sebenarnya sudah ramai dibicarakan di Garut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gitta Wahyu Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X