Rusia kembali menggunakan rudal balistik untuk menghantam kota Samy di Ukraina, banyak Jemaat Gereja yang menjadi korban

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 09:03 WIB
Rusia kembali menggunakan rudal balistik untuk menghantam kota Samy di Ukraina, banyak Jemaat Gereja yang menjadi korban
Rusia kembali menggunakan rudal balistik untuk menghantam kota Samy di Ukraina, banyak Jemaat Gereja yang menjadi korban

JAKARTA INSIDER - Serangan rudal Rusia kali ini telah menewaskan sebanyak 34 jemaat Gereja di Ukraina.

Dua rudal balistik Rusia menghantam jantung kota Sumy di Ukraina Utara, Minggu (13/4/2025). 

Serangan ini menjadi yang paling mematikan di tahun 2025, dengan mencatatkan sejauh ini 34 korban jiwa yang diketahui merupakan para jemaat Gereja.

Baca Juga: 12 Rekomendasi series di Netflix yang bertema Mafia dan Dunia Kriminal

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut tanggapan internasional yang keras terhadap Moskow atas serangan itu.

Nampak gambar mayat-mayat berserakan di tanah di tengah jalan kota dekat bus yang hancur dan mobil-mobil yang terbakar dalam sebuah video yang diunggah oleh Zelensky di media sosial.

"Hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini, merenggut nyawa orang biasa," katanya, seraya mencatat bahwa serangan itu terjadi pada Minggu Palma ketika beberapa orang pergi ke Gereja.

Baca Juga: 10 Fakta unik tentang orang Azerbaijan, sangat menghargai tamu dan gemar bermain catur!

Seorang warga bernama Yevhen menyebut terkejut dengan serangan ini. Ia mengaku shock lantaran yang menyerangnya merupakan pihak yang juga memiliki kepercayaan yang sama.

"Anda tahu, orang-orang yang memerangi kita selalu mengatakan bahwa mereka adalah penganut Ortodoks (Kristen), bahwa mereka percaya kepada Tuhan, tetapi kita telah mengalami terorisme secara langsung hari ini. Saya tidak bisa berkata apa-apa," katanya.

Baca Juga: Kapten Pavlo Ivanov, sang Pilot F16 Ukraina yang tewas dalam pertempuran udara dengan Rusia

Para pemimpin Inggris, Jerman, dan Italia mengutuk serangan tersebut. Mereka menyebut serangan ini seharusnya menjadi titik balik pertempuran menuju perdamaian.

 

"Serangan-serangan ini menunjukkan betapa berharganya kesiapan Rusia untuk perdamaian," tulis Kanselir Jerman Olaf Scholz di media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: pravda.com.ua

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X