JAKARTA INSIDER - Rusia kembali menghantam Ukraina hingga detik ini.
Serangan rudal Rusia kali ini telah menewaskan sebanyak 34 jemaat Gereja di Ukraina.
Dua rudal balistik Rusia menghantam jantung kota Sumy di Ukraina Utara, Minggu (13/4/2025).
Baca Juga: 12 Rekomendasi series di Netflix yang bertema Mafia dan Dunia Kriminal
Serangan ini menjadi yang paling mematikan di tahun 2025, dengan mencatatkan sejauh ini 34 korban jiwa yang diketahui merupakan para jemaat Gereja.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut tanggapan internasional yang keras terhadap Moskow atas serangan itu.
Nampak gambar mayat-mayat berserakan di tanah di tengah jalan kota dekat bus yang hancur dan mobil-mobil yang terbakar dalam sebuah video yang diunggah oleh Zelensky di media sosial.
Baca Juga: 10 Fakta unik tentang orang Azerbaijan, sangat menghargai tamu dan gemar bermain catur!
"Hanya bajingan yang bisa bertindak seperti ini, merenggut nyawa orang biasa," katanya, seraya mencatat bahwa serangan itu terjadi pada Minggu Palma ketika beberapa orang pergi ke Gereja.
Seorang warga bernama Yevhen menyebut terkejut dengan serangan ini.
Baca Juga: Kapten Pavlo Ivanov, sang Pilot F16 Ukraina yang tewas dalam pertempuran udara dengan Rusia
Ia mengaku shock lantaran yang menyerangnya merupakan pihak yang juga memiliki kepercayaan yang sama.
"Anda tahu, orang-orang yang memerangi kita selalu mengatakan bahwa mereka adalah penganut Ortodoks (Kristen), bahwa mereka percaya kepada Tuhan, tetapi kita telah mengalami terorisme secara langsung hari ini. Saya tidak bisa berkata apa-apa," katanya.
Artikel Terkait
Menkes ungkap alasan pembekuan sementara PPDS Anestesi Unpad usai kasus pemerkosaan Dokter Residen di RSHS Bandung
Park Bo Gum dan IU menjadi Nominee dalam BaekSang Arts Awards 2025 berkat Drama When Life Gives You Tangerines
10 Fakta Arab Saudi, tempat suci umat Islam dan ekonominya bergantung dengan ekspor minyak bumi
10 Rumus Excel yang paling banyak digunakan di dunia kerja, wajib hafal!
Kapten Pavlo Ivanov, sang Pilot F16 Ukraina yang tewas dalam pertempuran udara dengan Rusia