"Bom di atas, kelaparan di bawah, Gaza menderita. Berapa lama lagi kita bisa menanggung ini?" tulis seorang warga Palestina. "Dunia harus bertindak SEKARANG!"
Namun hingga saat ini, Israel enggan berhenti menyerang Gaza karena masih dibiayai oleh sekutunya dan Amerika Serikat.
Perang Israel di Gaza terus didukung dan didanai oleh sekutunya, terutama Amerika Serikat (AS).
Pada bulan Maret, pemerintahan Donald Trump mengabaikan tinjauan kongres normal untuk menyetujui penjualan senjata senilai hampir USD3 miliar ke Israel.
Senator AS independen Bernie Sanders berupaya mengajukan dua resolusi bersama untuk menolak penjualan senjata ofensif senilai USD8,8 miliar ke Israel yang telah disetujui pemerintahan Trump.
Hanya 15 senator, termasuk Tim Kaine dan mantan calon presiden Elizabeth Warren, yang memilih melanjutkan dan pemungutan suara untuk memblokir transfer senjata gagal.***
Artikel Terkait
Perkuat sektor Nelayan, Menteri ESDM tambah 6 SPBU baru di Maluku untuk permudah akses BBM laut
Jawab kebutuhan rumah tangga dan transportasi, Bahlil Lahadalia tambah kuota minyak tanah untuk Maluku
Tinjau pendidikan Tamtama di Bali, Menhan Sjafrie: Rindam harus jadi benteng Sapta Marga
Armada mudik gratis untuk ribuan pemudik diberangkatkan, Menhub: Semoga perjalanan balik aman
Israel hujani Gaza dengan bom, Jurnalis dan warga sipil Palestina ramai ramai ucapkan selamat tinggal