Terbukti bukan hoaks! Mentan ancam cabut izin produsen minyakita usai lakukan sidak temukan produk tak sesuai takaran!

JAKARTA INSIDER - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Maret 2025. Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang Ramadan. Namun, Amran justru menemukan dugaan kecurangan besar dalam penjualan Minyakita.

Dalam kunjungannya, ia menemukan tiga perusahaan yang diduga menjual Minyakita dengan volume kurang dari satu liter, meskipun kemasan tetap mencantumkan ukuran 1 liter. Temuan ini langsung membuatnya geram.

"Hari ini saya turun langsung ke Pasar Jaya Lenteng Agung untuk memastikan harga dan ketersediaan pangan. Namun, kami menemukan pelanggaran serius! Minyakita yang seharusnya 1 liter, ternyata hanya 750-800 mililiter!" ujar Amran dalam unggahan Instagram resminya.

Baca Juga: Fantastis! Mega korupsi di PT PLN mulai terungkap, begini dampaknya bagi negara dan rakyat!

Minyakita Dijual di Atas HET

Tak hanya volume yang dikurangi, Amran juga menemukan bahwa Minyakita dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Seharusnya, harga minyak subsidi ini tidak boleh melebihi Rp15.700 per liter. Namun, di beberapa titik, harganya melonjak hingga Rp18.000 per liter.

"Ini sudah merugikan masyarakat! Minyak subsidi harusnya terjangkau, malah dijual lebih mahal dari harga yang ditetapkan," tegasnya.

Tiga perusahaan yang diduga melakukan kecurangan ini adalah:

• PT Artha Eka Global Asia
• Koperasi Produsen UMKM Koperasi Terpadu Nusantara (KTN)
• PT Tunasagro Indolestari

Baca Juga: Maciej Gajos dan Gustavo Almedia Kena Kartu Merah, Persija Kalah 1-3 dari Arema FC, Rizky Ridho Bikin Gol Spektakuler dari Tengah Lapangan

Amran menyebut bahwa praktik ini merupakan bentuk penipuan yang tidak bisa ditoleransi, terutama di bulan Ramadan ketika kebutuhan masyarakat meningkat.

Mentan Ancam Cabut Izin Produsen Nakal

Melihat pelanggaran ini, Amran mengambil langkah tegas. Ia mengancam akan mencabut izin usaha perusahaan-perusahaan yang terbukti curang.

"Tidak ada kompromi! Saya sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan Satgas Pangan untuk menindak tegas pelanggaran ini. Jika terbukti ada unsur kesengajaan, perusahaan harus ditutup dan disegel!" tegasnya.

Baca Juga: Patrick Kluivert umumkan provisional skuad perdana Timnas Indonesia, Ini daftarnya!