Ketika di depan menara penjaga, mereka meluncur turun pipa pembuangan luar, menyeberangi halaman penjara, memanjat dua pagar kawat berduri setinggi 3,7 meter secara berurutan, dan bergegas menuruni tanggul curam ke pantai timur laut pulau. Di tepi laut mereka menggembungkan perahu karetnya dan berangkat menuju tujuan mereka, Pulau Angel, dua mil ke utara.
Para penyidik menyakini mereka melakukan aksinya sekitar pukul 10 malam.
Keesokan paginya barulah aksi mereka diketahui ketika seorang petugas membangunkan Frank namun ‘kepala’ nya malah menggelinding dari kasur.
Penjara pun segera dikunci dengan penggeledahan intensif di semua gedung, termasuk akomodasi petugas penjara.
Upaya pencarian mereka bertiga tidak membuahkan hasil.
3 hari setelahnya, penjaga pantai menemukan salah satu dayung.
7 hari kemudian, beberapa sisa-sisa perahu karet juga ditemukan di jembatan Golden Gate. Namun ketiga buronan itu tetap tidak diketahui bagaimana nasibnya.***
Artikel Terkait
Kaesang Pangarep bagi bagi buku dan susu gratis bersama Cabup dan Cawabup Zulkarnain Lerru di Tangerang
Spanyol larang perusahaan persenjataan Israel bergabung dalam pameran FEINDEF 2025 di Madrid, Menhan Amparo Valcarce: tetap dukung Palestina!
Seluruh warga Jakarta ayo bersiap! Tahun 2025 mendatang Pemda DKI bakal menaikkan pajak progresif
Ridwan Kamil kunjungi Jokowi di Solo, bahas tentang masa depan Jakarta
Setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto, Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil kunjungi rumah Jokowi di kota Solo