Setelah berhasil membuat lubang yang cukup besar untuk merangkak ke lorong dibelakang sel, mereka naik ke tingkat atas blok sel yang kosong dan mendirikan bengkel rahasia disana.
Di bengkel itu mereka membuat pelampung dan perahu karet dari 50 lebih jas hujan hasil curian.
Saat mereka bekerja di bengkel rahasia itu, mereka harus menyembunyikan ketidakhadirannya dari para penjaga yang secara berkala melakukan pemeriksaan pada malam hari.
Jadi mereka membuat kepala papier-mâché tiruan dari sabun, pasta gigi, dan kertas toilet.
Pada 11 Juni 1962 malam, setelah berbulan-bulan melakukan persiapan. Akhirnya mereka siap menjalankan rencana cerdik itu.
Dengan meninggalkan kepala boneka di tempat tidur untuk mengelabui penjaga, Frank dan Anglin bersaudara merangkak keluar melalui lubang di bawah wastafel. Sementara Allen, gagal melakukan rencananya karena dia tidak bisa keluar dari selnya tepat waktu, jadi dia lebih memilih untuk melanjutkan istirahatnya.
Sementara Frank dan Anglin bersaudara, mereka naik ke atap sel, berlari melintasinya sambil membawa perahu karet.
Artikel Terkait
Kaesang Pangarep bagi bagi buku dan susu gratis bersama Cabup dan Cawabup Zulkarnain Lerru di Tangerang
Spanyol larang perusahaan persenjataan Israel bergabung dalam pameran FEINDEF 2025 di Madrid, Menhan Amparo Valcarce: tetap dukung Palestina!
Seluruh warga Jakarta ayo bersiap! Tahun 2025 mendatang Pemda DKI bakal menaikkan pajak progresif
Ridwan Kamil kunjungi Jokowi di Solo, bahas tentang masa depan Jakarta
Setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto, Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil kunjungi rumah Jokowi di kota Solo