JAKARTA INSIDER - Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024, saat seorang pegawai kios semangka bernama (S) tewas secara tragis.
Detik-detik kejadian yang mengejutkan ini tercatat dalam rekaman CCTV yang menjadi saksi bisu ketika sang pegawai melayani pembeli.
Dari Pantauan JakartaInsider.id, terlhat rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @kabar.jaktim, terlihat bahwa korban dengan penuh dedikasi melayani pembeli di kiosnya.
Baca Juga: Indonesia Siap Bela Palestina di Mahkamah Internasional, Menlu Retno Akan Maju Pada 19 Februari
Namun, tiba-tiba, seorang pria misterius dengan kepala tertutup jaket dan penutup wajah menyerang korban dengan kejam.
Cairan yang diduga air keras disiramkan ke arah pundak, leher, dan kepala korban.
Ketika kejadian, kulit buah semangka terlihat melepuh akibat cairan yang menyakitkan tersebut.
Dalam upaya melindungi diri, korban spontan mengangkat tangan untuk melindungi kepala saat pelaku terus menyiramkan cairan berbahaya.
Kebrutalan tak berhenti di situ. Pelaku, yang identitasnya masih misterius, menarik sebuah celurit besar dari balik tubuhnya.
Dalam aksi brutalnya, pelaku membacok korban sebanyak 4 kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan buka data bukan seperti toko kelontong, ini tentang keamanan nasional
Korban ditemukan terduduk lunglai dengan tubuh bersimbah darah.
Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan karena diduga kehabisan darah.
Kejadian ini meninggalkan banyak tanda tanya, termasuk motif di balik pembunuhan yang mengerikan ini.
Artikel Terkait
Nawawi Pomolango dilantik sebagai Ketua Sementara KPK oleh Presiden Jokowi
Tim ahli dari Polda Bali didatangkan Polres Belu NTT untuk selidiki kasus kebakaran rumah wartawan
Ancaman bom di penerbangan Pelita Air IP 205 dari Surabaya ke Jakarta, keselamatan penumpang jadi prioritas maskapai
Polres Kuningan dan Polda Jawa Barat ungkap 18 tersangka kasus penganiayaan santri di Kuningan
Mahfud MD turun tangan, Harry Kurnia kini tetap lulus seleksi Kemendagri, ternyata tidak diganti oleh oknum orang dalam
Kekejaman di sekolah sendiri, kisah pahit dugaan kekerasan terhadap anak di Sukabumi yang menimpa Leon