Diundang ke acara ulang tahun Panji Gumilang, Lucky Hakim dibuat terkejut dan minder dengan hal ini

photo author
- Sabtu, 15 Juli 2023 | 13:00 WIB
Lucky Hakim datang ke acara ulang tahun Panji Gumilang mengenakan kemeja biasa. (Instagram/@luckyhakimofficial)
Lucky Hakim datang ke acara ulang tahun Panji Gumilang mengenakan kemeja biasa. (Instagram/@luckyhakimofficial)

JAKARTA INSIDER - Lucky Hakim, mantan Wakil Bupati Indramayu mengakui pernah diundang ke acara ulang tahun Panji Gumilang.

Sebelum diundang, Lucky Hakim mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Kunjugan Lucky Hakim tersebut sebagai tamu undangan saat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Baca Juga: Buntut kasus Panji Gumilang, Bareskrim Polri panggil istri pimpinan Ponpes Al Zaytun namun tak kunjung hadir

Lucky Hakim mengadakan kunjungan ke Ponpes Al Zaytun setahun yang lalu, yakni tepatnya pada tanggal 29 Juli 2022.

Pengakuan tersebut disampaikan Lucky Hakim kepada wartawan di Mabes Polri saat dirinya memenuhi panggilan penyidik pada Jumat (14/7/2023) kemarin.

“Kenapa bisa diundang? Karena sebelumnya saya mengirimkan surat melalui Lucky Hakim Center kayak semacam lembaga yang saya miliki, mengirimkan surat untuk bersilahturahmi karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa,” tuturnya.

Baca Juga: Jadi tersangka kasus penganiayaan di bar hotel, aktor Pierre Gruno terancam hukuman penjara lima tahun

“Begitu datang ke sana, ditemui, diterima dengan baik. Waktu itu yang menerima langsung Pak Panji Gumilang, ya sudah keliling-keliling melihat, ‘apa yang waktu itu mas Lucky mau liat apa tentang Al Zaytun?’. ‘Saya mau liat semuanya yang heboh-heboh ini’,” sambungnya.

Lebih lanjut, Lucky Hakim menuturkan bahwa Ponpes Al Zaytun memiliki luas tanah yang besar sehingga disebut sebagai Ponpes terbesar di Indonesia.

Bahkan, ketika dirinya masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, Ponpes Al Zaytun sebagai pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Indramayu.

Baca Juga: Malam Satu Suro, tradisi masyarakat Jawa bertepatan Tahun Baru Islam 1 Muharram, ternyata begini asal usulnya

“Al Zaytun ini juga pembayar terbesar PBB di Indramayu dan bayar listriknya pun mahal. Makanya saya pengen tau kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar,” ujarnya.

“Ternyata ditunjukin tuh, lahannya dipakai untuk bertani, secara modern, secara tersusun sistemnya lebih baik. Peternakannya ada, dan lain-lain. Dan saya lihat juga masjidnya besar sekali, daya tampungnya setau saya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada daya tampungnya daripada (Masjid) Istiqlal,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aura Kasih akui idap OCD akut: Pusing lihat berantakan

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:49 WIB
X