Kemudian, Lucky Hakim menceritakan ketika ingin pulang, dirinya diundang kembali untuk datang ke Ponpes Al Zaytun menghadiri acara ulang tahun pada keesokan harinya.
Baca Juga: 4 Jenis orang ini adalah orang yang sulit terkena kiriman santet, apa saja? Yuk simak!
“Pas mau pulang, terus ditanya, diajak gitu, ‘besok dateng ya Syekh ulang tahun’. ‘Oh ulang tahun. Wah acaranya dimana?’. ‘Disini’. Saya pikir karena Pak Panji sudah berumur ya mungkin akan dirayakan bersama anak cucunya dan staf stafnya, saya pikir kecil-kecilan,” ujarnya.
“Maka keesokan harinya tanggal 30 Juli saya datang lagi dengan baju casual, saya pakai kemeja biasa gak pakai batik, gak pakai jas, tapi saya kaget karena melihat tamunya banyak banget. Mobilnya itu ada ratusan, dan tamunya itu ribuan orang dan pada pakai jas rapih-rapih. Saya jadi merasa minder dan malu karena saya Cuma pakai kemeja. Kalau saya pulang lagi ke rumah gak memungkinkan, kan jauh. Akhirnya dipinjamin jas, ada pecinya juga dipinjamin juga. Yaudah saya masuk,” lanjutnya.***
Artikel Terkait
Ketua MUI sayangkan Panji Gumilang tak lakukan dialog terbuka, langsung ambil langkah hukum
Mahfud MD ungkap 295 sertifikat tanah atas nama Panji Gumilang, istri, dan anaknya
Mahfud MD menduga 295 sertifikat tanah Panji Gumilang dan keluarga hasil dari tindak pidana pencucian uang
PPATK bongkar fakta Panji Gumilang miliki transaksi capai Rp15 triliun, Polri usut dugaan pencucian uang
Buntut kasus Panji Gumilang, Lucky Hakim angkat suara: Ponpes Al Zaytun pembayar PBB terbesar di Indramayu