Over nutrisi bisa sebabkan kanker pada anak. Begini penjelasan dokter

photo author
- Sabtu, 4 Februari 2023 | 21:49 WIB
Ilustrasi. IDAI menyebutkan, kanker yang menyerang anak biasanya terjadi  justru karena over nutrisi.
Ilustrasi. IDAI menyebutkan, kanker yang menyerang anak biasanya terjadi justru karena over nutrisi.

JAKARTA INSIDER – Kemunculan kanker pada anak tidak hanya diwariskan secara genetik tapi juga oleh konsumsi makanan yang over nutrisi.

Terkait over nutrisi pada anak ini dijelaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso dalam acara diskusi media bertajuk “Kanker pada Anak” yang digelar IDAI secara daring, Sabtu (4/2/2023).

“Selalu over nutrisi, snack di mana-mana, high glycemic index food. Ada salah satu teori, cancer as metabolic disease. Jadi kanker itu selain ada faktor genetik, juga ada faktor metaboliknya. Ketika secara genetik dia punya riwayat keturunan kanker dan kemudian memang pola makannya yang over nutrisi terus, sel-sel yang tidak dikehendaki ini justru tumbuh makin subur,” kata Piprim.

Baca Juga: Pertempuran di Bakhmut tengah memanas, Ukraina - Rusia bertukar tahanan

Karenanya, penting bagi orang tua untuk mulai menerapkan pola hidup sehat pada anak-anaknya sejak usia dini.

“Kita hindarkan makanan-makanan yang over nutrisi, yang sangat-sangat over kalori yang justru bukannya bikin tumbuh, tetapi yang tumbuh malah sel-sel yang tidak kita kehendaki,” kata Piprim.

Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, SpA(K) menambahkan, dalam mengonsumsi makanan, prinsipnya adalah seimbang atau cukup, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

Baca Juga: Dugaan pelecehan seksual, pelatih dan federasi Snowboard AS digugat tiga atletnya. Terjadi selama 20 tahun!

 “Berikan yang normal-normal saja, semua yang kurang atau berlebihan tentu tidak baik,” ujarnya.

Teny menyampaikan, kanker pada anak sebetulnya bisa timbul akibat banyak faktor. Tidak sekedar makanan makanan yang over nutrisi, tetapi juga faktor lain yang menjadi pemicu.

“Tidak berarti bahwa semua anak-anak yang over nutrisi kemudian jadi kanker. Masing-masing anak sangat berbeda,” kata Teny.

Baca Juga: 4 Jurus jitu hindari orang-orang toxic. Salah satunya dengan mencintai diri sendiri

Kanker pada anak cenderung bisa dideteksi lebih dini

Pada kesempatan itu, Piprim Basarah Yanuarso juga mengatakan bahwa kanker pada anak cenderung bisa dideteksi lebih dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X