Benarkah perempuan berpayudara besar rentan kena kanker payudara? Cek faktanya

JAKARTA INSIDER – Kanker payudara menjadi salah satu penyakit dengan angka kematian tertinggi di Indonesia.

Salah satu cara mencegah penyakit ini dengan memahami apa penyebab kanker payudara dan menghindari faktor risikonya.

Kanker payudara disebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal (sel kanker) yang tidak terkontrol pada jaringan payudara. Awalnya, sel kanker ini merupakan sel normal. Namun, mutasi DNA mengubah sel normal tadi menjadi sel kanker.

Mitos menyebutkan bahwa perempuan dengan payudara besar lebih rentan terkena kanker payudara. Benarkah demikian?

Baca Juga: Sukses kelabui perempuan di TikTok, Laksamana gadungan ditangkap TNI AL

Menanggapi hal ini, dokter spesialis bedah onkologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr Walta Gautama, SpB(K), Onk, mengatakan tidak ada hubungannya. Menurutnya, ukuran payudara tidak berkaitan dengan risiko kanker payudara.

"Sebenarnya nggak ada hubungannya, kalau dia payudaranya lebih besar terus dia akan lebih banyak kena kanker payudara. Sebetulnya tidak ada hubungan di penelitiannya," tegas dr Walta dalam sebuah acara di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, pada Oktober 2022.

"Cuma umumnya yang payudaranya lebih besar lebih banyak ditemukan saat stadiumnya lebih tinggi dibandingkan yang payudaranya lebih kecil. Itu susah, karena dia mau ngeraba ukurannya misalnya ukuran 2 sentimeter atau di bawah 2 sentimeter, dibanding yang payudaranya kecil," sambungnya.

Baca Juga: Nunung divonis idap Kanker Payudara, begini cara mengatasi Kanker Payudara tanpa operasi kata dr Zaidul Akbar

Dokter Walta menjelaskan, ukuran payudara yang besar memiliki beberapa tempat yang bisa menyembunyikan benjolan untuk mendeteksi kanker. Misalnya seperti di sekitar ketiak atau di bagian bawah payudara.

Itulah yang membuat kanker payudara pada wanita dengan payudara besar terlambat untuk diketahui. Akibatnya, kanker payudara yang diidapnya diketahui setelah masuk stadium lanjut.

"Kalau payudaranya besar, nunggu dia (kanker) gede dulu baru dia teraba. Jadi, nggak ada hubungannya payudaranya besar terus akan lebih banyak kena kanker," jelas dr Walta.

"Maka dari itu, orang yang payudaranya lebih besar harus lebih rajin SADARI (periksa payudara sendiri), sebab dia punya kesempatan untuk kecolongan lebih besar," tutupnya.

Baca Juga: Waspadai 7 gejala ini agar tak terjangkit kolesterol tinggi di usia muda. Tak hanya kesemutan dan oleng