Indra Bekti terkena perdarahan otak, ayo ketahui sejak dini penanganannya supaya lebih cepat tertangani

Kita selalu menjaga pola hidup sehat sebelum sakit dan saat sehat setiap hari.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari www.emc.id pada Sabtu (31/12/2022), berikut penanganan stroke supaya lebih awal tertangani yaitu :

Baca Juga: Ventie Figianti, istri komedian Kiwil ungkap suaminya diduga miliki Wanita Idaman Lain. Ventie: 2 Bulan ini...

1. Bila mencurigakan munculnya gejala atau keluhan tadi, segera bawa ke RS yang fasilitasnya cukup lengkap (laboratorium, alat rontgen, CT scan, ruang ICU, ada dokter-dokter setidaknya spesialis saraf, jantung, penyakit dalam, bedah saraf, rehabilitasi dan lain-lain).

ilustrasi / Segera berobat ke Rumah Sakit saat terjadi perdarahan otak ( Instagram @ceritahorormemedi)

2. Akan ada penanganan kedaruratan di ruang IGD (pemeriksaan fisik, lab, foto ro dada, CT Scan otak, EKG, infus, obat2an yang segera diberikan dsb).

3. Berikan keterangan yang jelas kepada dokter yang memeriksa tentang riwayat penyakitnya.

4. Jangan menyembunyikan informasi tentang kesehatan pasien.

5. Berterus teranglah sesuai kondisi pasien, maka akan ditentukan ruang perawatannya apakah cukup di ruang rawat biasa, HCU / ICU, ruang isolasi, atau mungkin malah dianggap cukup berobat jalan.

Baca Juga: India tingkatkan kekuatan militer, rudal supersonik tercepat di dunia berhasil diuji coba

6. Bila harus dirawat di ruang ICU dimana kadang diperlukan alat bantu nafas (ventilator), atau perlu operasi pelobangan jalan nafas (trakeostomi) sebaiknya keluarga segera menyetujuinya.

Catatan khusus, bila ada perdarahan otak yang cukup besar (stroke jenis perdarahan), tindakan operasi buka kepala (kraniotomi) oleh dokter bedah saraf mungkin perlu dilakukan.

Obat-obatan yang digunakan tergantung dari kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan.

Tindakan yang tidak kalah penting adalah rehabilitasi medis, baik secara pasif atau aktif (biasanya setelah semua kedaruratan dilewati), bisa berupa fisioterapi, terapi wicara. okupational terapi dll.

Selanjutnya adalah tindakan pencegahan sekunder, yaitu mencegah berulangnya stroke (seperti tindakan pencegahan tersebut didepan), serta dengan minum obat-obatan yang diperlukan.