JAKARTA INSIDER - Obat statin adalah obat resep penurun kolesterol dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Statin seringkali diandalkan untuk terapi lini pertama dan dapat mengurangi risiko stroke, serangan jantung, dan mencegah kematian.
Meskipun obat statin bermanfaat, tidak sedikit orang yang khawatir untuk mengonsumsinya.
Dilansir Jakarta Insider dari laman Johns Hopkins Medicine pada Rabu (15/2/2023), Profesor Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Seth Martin, M.D., M.H.S., mengatakan bahwa obat statin merupakan obat yang aman.
“Statin memiliki rekam jejak yang solid. Dalam memantau orang yang memakai statin selama beberapa dekade, kami menemukan bahwa mereka aman dan kebanyakan orang mentolerirnya dengan baik tanpa masalah. Tapi tetap saja, kesalahpahaman ini tetap ada.”
Mitos #1: Mengonsumsi obat statin dapat menyebabkan diabetes secara tiba-tiba
Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa obat statin tidak menyebabkan diabetes pada seseorang yang belum mendekati diagnosis diabetes.
Dalam uji klinis, statin tampaknya mempercepat diagnosis diabetes karena menyebabkan sedikit peningkatan gula darah.
Namun, orang yang mengalami efek samping ini sudah memiliki gula darah yang lebih tinggi dari normal atau pradiabetes.
Mitos #2: Statin sering menyebabkan hilang ingatan
Fakta: Pada tahun 2012, FDA mengubah label obat statin untuk menyertakan informasi bahwa beberapa orang mengalami hilang ingatan.
Baca Juga: Resep dr Zaidul Akbar untuk menurunkan kolesterol, cukup dengan chiaseed, lemon dan air hangat