JAKARTA INSIDER – Seseorang bisa terkena serangan jantung pada usia berapapun dan pada aktivitas apapun termasuk serangan jantung saat tidur.
Serangan jantung saat tidur adalah salah satu penyakit mematikan yang patut diwaspadai. Gejala ini menjadi tanda terjadinya morning surge atau serangan jantung pada pagi hari yang menyebabkan kematian.
Pada umumnya, serangan jantung saat tidur tidak diawali gejala berat sebelumnya. Inilah yang menyebabkan banyak orang tidak siap atau bahkan tidak tahu datangnya serangan jantung.
Serangan jantung sendiri adalah suatu kondisi di mana oksigen yang ada dalam aliran darah tidak dapat masuk ke otak karena ada penyumbatan.
Pada kondisi ini, tubuh bagian atas adalah yang paling merasakan ketidaknyamanannya walaupun seringkali terlambat dikenali.
Oleh karena itu, bagian tubuh yang terasa sakit saat terjadi serangan jantung adalah dada dan anggota tubuh bagian atas lain seperti pundak dan punggung. Pada saat itu, dada akan terasa nyeri seperti terhimpit beban berat.
Nyeri dada akan terus berlangsung meskipun seseorang beristirahat dan menghentikan aktivitas fisiknya.
Mengenali gejala serangan jantung saat tidur
Meskipun serangan jantung saat tidur hampir tidak bisa diprediksi kedatangannya, tetapi ada beberapa gejala umum yang patut diwaspadai.
Berikut adalah beberapa gejala serangan jantung saat tidur, melansir lifepal.id.
- Sesak nafas
Serangan jantung saat tidur dapat diawali dengan gejala sesak nafas yang terjadi selama beberapa menit. Gejala ini juga dapat disertai keringat dingin walaupun tidak melakukan aktivitas apapun.
- Jantung berdetak lebih kencang
Meskipun detak jantung kencang belum tentu merupakan indikasi awal serangan jantung saat tidur, tetapi kita perlu waspada apabila jantung berdetak tidak wajar selama 5 menit atau lebih.