Karena itu, Pfanner menyarankan orang-orang berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, jika cegukan semakin parah bahkah sulit diatasi.
Baca Juga: Bukan hanya micin, hindari 7 jenis makanan ini agar otak tidak lemot
Cegukan dikaitkan dengan penerita stroke
Jika seseorang menderita stroke, ada kemungkinan gangguan pada jalur neurotransmitter di sistem saraf pusat dapat menyebabkan cegukan. Gangguan ini juga sering terlihat pada otak pasien yang dirawat karena tumor otak.
Berbicara kepada Huffington Post, ahli saraf Diana Greene-Chandos menekankan pentingnya mencari tanda lain yang lebih konkret untuk menentukan apakah Anda mengalami stroke.
Indikator utama dari kondisi ini meliputi penglihatan kabur, mati rasa, atau kebingungan mendadak.
Baca Juga: 8 Rekomendasi obat radang tenggorokan yang alami dan aman, jahe hingga air garam
Terlebih lagi, Greene-Chandos menyatakan cegukan akibat stroke cenderung menyakitkan, tak berhenti, dan parah.
Peneliti dan timnya melakukan jajak pendapat terhadap seribu orang yang menderita stroke, dengan hanya sepuluh persen wanita yang sadar bahwa cegukan adalah salah satu gejalanya. Penyebabnya berbeda dengan kanker perut, dengan cegukan hanya terjadi ketika perut berhenti bekerja dan menjadi membesar dan kembung.
National Health Services (NHS) di Inggris menyatakan bahwa cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam - atau yang muncul kembali secara teratur - harus diperiksa oleh dokter.
“Dokter umum ingin mengetahui apakah cegukan Anda disebabkan oleh kondisi kesehatan atau obat yang Anda minum,” kata badan kesehatan tersebut.
Untuk menentukan apakah kanker adalah penyebab cegukan, Anda harus mencari tanda-tanda utama penyakit tersebut seperti penurunan berat badan dan kelelahan, saran NHS.***