Sayangnya, lemak jenuh digantikan oleh asam lemak omega-6 yang bersifat peradangan.
Meskipun klaim tersebut didukung dengan "kepercayaan pada ilmu," banyak yang meragukan validitasnya.
Tren vaksinasi juga berubah drastis dari masa lalu hingga sekarang.
Pada tahun 1950-an, anak-anak hanya menerima sekitar 5 dosis vaksin, sementara pada tahun 2019, jumlah dosisnya meningkat menjadi 72.
Setiap vaksinasi memiliki dampak pada mikrobiom tubuh, yang dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang baik secara fisik maupun psikologis.
Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor penting yang membedakan masa lalu dan sekarang.
Sebelumnya, orang-orang secara alami lebih banyak bergerak dan menghabiskan waktu di luar ruangan.
Baca Juga: Rest Area Pendopo KM 456 Salatiga, tempat istirahat mewah dan ikonik di jalan tol
Namun, pergeseran menuju masyarakat berbasis jasa dan perkembangan teknologi telah membuat kita semakin terpaku pada layar.
Aktivitas fisik menjadi kurang, dan kita lebih sering menggulirkan jari di smartphone daripada berjalan-jalan di luar.
Selain itu, kemerosotan nutrisi juga menjadi perbedaan krusial antara masa lalu dan sekarang.
Penurunan dan penghilangan lapisan atas tanah menyebabkan tanaman yang kurang kaya nutrisi.
Untuk mendapatkan jumlah vitamin yang sama seperti yang diperoleh dari satu batang selada 100 tahun yang lalu, sekarang kita perlu makan 10 batang selada.
Kurangnya nutrisi dalam tubuh memicu rasa lapar yang berlebihan, yang pada akhirnya memicu makan berlebihan.
Artikel Terkait
Mencari ketenangan diantara hingar-bingar kehidupan, kisah laki-laki menenangkan diri setelah pulang kerja
Juara! Tebet Eco Park memenangkan penghargaan prestisius President's Design Award Singapore 2023
Rest Area Pendopo KM 456 Salatiga, tempat istirahat mewah dan ikonik di jalan tol
Pendiri nasi darurat jogja jadi korban revenge porn, terjebak hancaman hingga siapkan ular weling
Hati-hati! Inilah sasaran khusus operasi patuh 2023 yang diselenggarakan oleh Polisi di seluruh Indonesia