Marak kasus perselingkuhan dipicu oleh faktor keturunan, begini tanggapan Psikolog dan Tokoh Agama

Menurut Tika Wibisono untuk nature terdapat bakat tetapi bukan kepribadian yang terbentuk jadi faktor nurturenya.

Baca Juga: 5 Makanan dan minuman ini, dipercaya berkhasiat menurunkan kolesterol usai makan daging kurban

Sementara ustadz Rizky memberikan pandangannya, bahwa selingkuh itu bisa turun ke anak.

“Sebab ketika anak menyaksikan perilaku kita dalam tanda kutip, perilaku perselingkuhan, anak itu bisa menilai sehingga meresap ke dalam otak dan pikirannya, sehingga ia bisa mengikuti nanti diwaktu sudah besar,” tutur ustadz Rizky.

Disampaikan juga oleh psikolog, Tika Wibisono terkait teori perselingkuhan dipengaruhi oleh faktor DNA.

Baca Juga: 5 Efek buruk terlalu banyak makan daging kurban saat Idul Adha menurut Ahli Gizi, waspadalah!

“Jadi kalau buat saya anak itu tidak pernah salah, mau ia sebejat apapun, senakal apapun ya sorry itu hasil dari proses nurchering dan pendidikan dari orang tuanya gitu,” ungkap Tika.

Meskipun menolak penyebab perselingkuhan, sebagai bagian dari DNA atau karena keturunan.

Namun baik Tika Wibisono dan Ustadz Rizky, percaya bahwa perilaku orang tua atau keluarga akan ditiru oleh anak-anak.

Baca Juga: Narkoba jenis Tranq atau zombie resahkan masyarakat, Kombes Pol: Belum ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya

Hingga Tika Wibisono menegaskan, jika perilaku menyimpang seperti perselingkuhan diserap seorang anak dari para pendahulunya di dalam keluarga. **