Ganja medis jadi alternatif baru pengobatan migrain, benarkah ampuh?

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 09:58 WIB
Ilustrasi ganja yang belakangan ini digunakan sebagai alternatif pengobatan migrain. (Pexels/Aphiwat chuangchoem)
Ilustrasi ganja yang belakangan ini digunakan sebagai alternatif pengobatan migrain. (Pexels/Aphiwat chuangchoem)

JAKARTA INSIDER - Pengobatan ganja untuk menyembuhkan migrain menjadi alternatif baru bagi Jodie Epstein, seorang advokat pasien asal Toronto, Ontario dan pendiri MigraineBuds.com.

Dia membeberkan beberapa fakta tentang peran mariyuana atau Cannabis yang telah membebaskannya dari serangan nyeri, mual, dan kepekaan terhadap cahaya karena migrain.

Penyakit ini telah dialaminya sejak usia 11 tahun dan menjadi pasien migrain kronis selama 8 tahun terakhir.

Baca Juga: Benarkah infeksi gigi berlubang sebabkan sakit kepala? Simak fakta dan cara mengatasinya

Perbincangan mengenai ganja di Indonesia belakangan memang menuai pro dan kontra, mengingat mariyuana adalah psikotropika yang membuat pemakainya mengalami euforia.

Namun di luar negeri, penggunaan Cannabis di dunia kedokteran telah dilegalkan dan telah memiliki bukti dapat menyembuhkan penyakit tertentu, salah satunya migrain.

Sebagaimana dilansir Jakarta Insider dari sebuah artikel di laman Bezzy Migrain yang ditulis oleh Jodie Epstein dan telah ditinjau ulang oleh Dr. Jeff Chen, MD, MBA, peneliti ganja yang menjadi pendiri dan mantan direktur eksekutif UCLA Cannabis Research Initiative, berikut beberapa fakta tentang ganja yang menjadi alternatif pengobatan migrain dan mungkin akan mengejutkan Anda:

Baca Juga: 9 Cara meredakan gejala migrain secara alami dan efektif hanya di rumah

  1. Ganja dapat bersifat preventif dan abortif

Sebagai advokat pasien yang mendirikan situs MigraineBuds.com dan Grup Obrolan Facebook MigraineBuds, Jodie melakukan penelitian tentang ganja medis yang dipilihnya sebagai alternatif pengobatan migrain.

Dia menulis bahwa mariyuana berperan untuk mencegah (preventif) dan memberikan bantuan atau menghentikan perkembangan (abortif) saat migrain menyerang.

Dalam satu studi observasional, pasien melaporkan 6 serangan migrain lebih sedikit per bulan dengan dosis harian ganja yang dihirup dan dimakan.

Baca Juga: Sering sakit kepala dan leher kaku? Hati-hati, itu gejala TBC otak

  1. Beberapa produk ganja dapat membuat migrain semakin buruk

Menurut Jodie, pernyataan ini adalah bagian dari kesalahan yang berasal dari proses coba-coba.

Apabila terjadi efek samping atau memperburuk migrain saat menggunakan ganja, Jodie menyarankan untuk menghentikan pemakaian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Bezzy Migrain

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X