ekbis

Pegawai Kemenkeu dikuliti terkait dugaan pencucian uang, Sri Mulyani: Bersihkan dari yang kotor dan korup...

Senin, 13 Maret 2023 | 16:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tengah menjadi sorotan publik lantaran banyanya pegawai pajak yang diduga melakukan pencucian uang. (Tangkapan layar YouTube/ MetroTV)

Bahkan dirinya tidak mentolerir para pegawai yang diduga melakukan pelanggaran tersebut dengan pemecatan secara tidak terhormat.

Baca Juga: Aldilla Jelita hadir dalam sidang mediasi perceraiannya dengan Indra Bekti, sepakat untuk bercerai...

Berkaca pada dua kasus yang dialami oleh mantan petinggi Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo dan mantan kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Ternyata dugaan pencucian uang ini bukan hanya dilakuan oleh keduanya saja.

Banyak pegawai lainnya yang juga memiliki rekening gemuk dan sudah terindikasi oleh PPATK.

Baca Juga: Sri Mulyani dan Mahfud MD gelar konferensi pers, terkait transaksi janggal Rp300 T di Kemenkeu, Simak di Sini!

Hal ini sesuai dengan informasi PPATK ke Itjen Kemenkeu dari tahun 2007 hingga tahum 2023 dengan total laporan sebanyak 266 yang menyangkut 964 pegawai.

Dari angka itu, 185 informasi merupakan permintaan Itjen Kemenkeu dan 81 inisiatif PPATK.

Bahkan kabarnya, Kemenkeu saat ini tengah melakukan investigasi terhadap 69 pegawainya.

Baca Juga: Ragil Mahardika unggah foto anniversary 9 tahun bersama sang suami bule, netizen: Kapan punya momongan?

Hal tersebut tentu berisiko tinggi untuk dilakukan tindakan disiplin sesuai pelanggaran mereka.

"Saya minta Itjen Kemenkeu menyampaikan ke publik perkembangan investigasinya," ungkap Menkeu Sri Mulyani sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari postingan Instagram @smindrawati pada Senin (13/3/2023).

Dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya tidak akan berhenti melakukan pembersihan kepada para pegawai Kemenkeu yang korupsi dan berkhianat.

"Kami bekerjasama dengan semua pihak. Terimakasih atas dukungannya. Terus bersihkan dari yang kotor dan korup. Hargai dan dukung yang bekerja jujur, bersih, dan kompeten," ungkapnya lagi. ***

Halaman:

Tags

Terkini