Sri Mulyani didesak untuk berani mengusut tuntas kasus pegawai pajak yang hartanya dinilai tidak lazim

JAKARTA INSIDER - Buntut kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo kepada David, telah menyeret sang ayah, Rafael Alun Trisambodo, salah satu pegawai di Ditjen pajak disorot karena harta yang melimpah.

Banyak pihak yang menyoroti harta Rafael Alun tersebut sebagai pegawai pajak dinilai fantastis.

Mahfud MD juga turut soroti transaksi tidak wajar yang terdapat di Kementerian keuangan sebesar Rp300 triliun yang sudah direspon oleh Sri Mulyani.

Baca Juga: Warga negara Rusia semakin menjadi, 3 bule asal Rusia jadi PSK di Bali, diciduk dan terancam deportasi

Hal tersebut membuat berbagai pihak meminta Sri Mulyani untuk bisa bersikap tegas dalam artian berani mengusut harta pegawai pajak.

Belakangan juga terbukti pada 40 rekening, harta pegawai pajak tersebut terdapat dana kurang lebih Rp500 miliar.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber pada Minggu (12/3/2023) menunjukkan Sri Mulyani didesak berbagai pihak untuk berani usut harta pegawai pajak.

Baca Juga: Imbas erupsi Gunung Merapi, sejumlah objek wisata ditutup sementara

Buntut dari kasus Rafael Alun Trisambodo, sang pegawai pajak, muncul kembali pegawai bea cukai yang hartanya juga fantastis.

Sri Mulyani juga terus dituntut melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak melalui SPT.

Sebaliknya, ditemukan adanya 13.000 pegawai Kementerian Keuangan belum laporkan harta kekayaan yang mereka miliki.

Baca Juga: KKB makin beringas, pesawat Trigana Air ditembak KKB sampai tembus ke kabin dan kursi penumpang

Rakyat terus dituntut harus membayar wajib pajak dan SPT, namun ada  belasan ribu pegawai pajak yang belum bayar pajak.

Sejumlah oknum keluarga pegawai pajak banyak yang memprlihatkan gaya hidup mewah.