“Air, perlengkapan darurat, baterai, senter gitu kan untuk tiga hari kedepan,” kata Aryo Brahmantyo.
“Karena ada ekspektasi eskalasi serangan yang lebih besar dan dapat berdampak terhadap aliran listrik, jaringan internet sama persediaan air bersih,” lanjut Aryo Brahmantyo.
“Itu kemungkinan kalau dari kabar yang saya dengar arahnya dari arah Suriah sama Lebanon,” ujar Aryo Brahmantyo.
“Jadi mereka serangannya datang dari situ dan kemungkinan masih besar daripada serangan yang gelombang pertama beberapa hari yang lalu,” tutur Aryo Brahmantyo.
Aryo Brahmantyo sendiri sebagai WNI yang berkuliah di Israel ungkap saat masa orientasi sudah diberikan pengarahan.
Pihak Universitas tempat Aryo Brahmantyo berkuliah di Israel itu telah memberikan pengarahan jika ada roket dan jet tempur untuksegera berlindung ke bunker-bunker bangunan di bawah tanah.
Dari sumber lain menyebutkan memang standart bangunan di Israel pasti memiliki bunker perlindungan.***