JAKARTA INSIDER – Panic buying rupanya terjadi belum lama ini di supermarket Israel pasca serangan Hamas dari Gaza palestina.
Aryo Brahmantyo, WNI yang sedang kuliah di Israel ungkap panic buying terjadi karena sebelumnya pemerintah Israel anjurkan warganya untuk menyetok kebutuhan pokok, salah satunya makanan.
“Komoditas bahan pangan tertentu itu juga sekarang susah ditemui,” kata Aryo Brahmantyo, WNI yang sedang kuliah di Israel, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Kompas TV pada hari Selasa tanggal (10/10/2023).
“Karena kebanyakan masyarakat menyasar untuk menyetok,” lanjut Aryo Brahmantyo.
“Mereka menyetok air minum, daging, habis itu pasta,” ujar Aryo Brahmantyo.
“Makanan-makanan kaleng yang tahan lama, karena kasus panic buying ini terjadi di beberapa tempat di supermarket-supermarket tertentu,” tutur Aryo Brahmantyo.
“Jadi Hal ini terjadi karena barusan kemarin sore pemerintah Israel itu mengimbau masyarakat untuk menyetok persediaan pangan,” ucap Aryo Brahmantyo.
Pasca pemerintah mengimbau warga menyetok persediaan pangan, masyarakat langsung panic buying ke supermarket-supermarket.
Sebelumnya, pasukan Hamas dari Gaza Palestina menyerang Israel menggunakan 5.000 roket dari udara.
Akibat serangan dari Hamas yang berasal dari Gaza Palestina itu Israel tak mau kalah dan balas dengan membabi buta.
Himbauan khusus diberikan oleh pemerintah Israel untuk menyetok bahan makanan saat situasi perang seperti ini.
Artikel Terkait
Hamas serang dengan 5.000 roket udara, Israel berang dan respon keras beri serangan balasan
Konflik Israel dan Palestina menurut pandangan dari pengamat politik Timur Tengah dan dunia islam
Mencekam, WNI ini terjebak di Gaza Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel: Kami terus intens…
Duta Besar RI siapkan evakuasi WNI, yang ada di Gaza Palestina jika keadaan makin memburuk: Evakuasi ke Mesir
WNI sekaligus aktivis ungkap korban jiwa di Gaza Palestina ada 690 dan korban luka 3.800, imbas konflik Israel
WNI yang kuliah di Israel ini ungkap situasi mencekam ditengah perang melawan Hamas di Gaza Palestina
WNI yang kuliah di Israel ini kisahkan pasca serangan Hamas dari Gaza Palestina, pemerintah tetapkan lockdown