Nia Rohayatun, pedagang pasar Andir Bandung menyebut tak semua pedagang online mudah meraih pembeli.
Baca Juga: Ahli tarot, Veline Ratu sebut Dewi Perssik akan menemukan jodoh di usia menjelang 50 tahun
Bahkan menurut Nia, bahkan ada yang sudah berbulan-bulan live secara online tak mendapatkan pembeli juga ada.
Nia Rohayatun, pedagang pasar Andir Bandung menyebut menjual barang saat live tak semudah teori atau ucapan semata.
Karena bagi Nia, banyak pedagang toko offline yang coba beralih jual online bahkan penonton mereka sedikit, dan ada yang berbulan-bulan tak laku satupun.
Baca Juga: Ferry Irawan ungkap alasan kenapa dirinya berminat daftar kuliah di fakultas hukum
Hingga kini pemerintah belum membuat langkah nyata terkait permasalahan sepinya toko offline ini.
Bahkan ada seruan dari banyak pihak agar toko online dihapuskan saja karena dinilai merusak pasar/ harga.***
Artikel Terkait
Parah!, Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta mengaku sepi: Dulu omzet sehari bisa Rp30 juta, sekarang Rp200.000
Harapan pedagang Pasar Tanah Abang ini yang kian sepi: Kalau bisa toko online dikurangi gitu..
Haji Faisal selaku pedagang grosir di Pasar Tanah Abang Jakarta sebut ekonomi pasca Covid belum pulih
Pasar Tanah Abang Jakarta tergerus online, pedagang: Dahulu terbesar di Asia Tenggara, sekarang nggak ada lagi
Pasar Tanah Abang Jakarta kini kondisinya miris dan sepi pembeli, beberapa kios atau toko tutup
Muzdalifah jualan bawang goreng secara online, harga yang ditawarkan disebut merusak harga pasar
Pedagang Pasar Tanah Abang menjerit: Toko offline tidak laku, jualan di online juga sepi tidak ada yang nonton
Tak hanya pasar Tanah Abang Jakarta yang sepi, pasar Andir Bandung juga sepi: Sekarang jual 1 item saja susah