JAKARTA INSIDER - Desa Bilebante adalah salah satu destinasi yang saat ini diminati oleh banyak wisatawan.
Keindahan desa ini, dengan suasana hijau yang menawan, membuat pengunjung betah menikmati udara sejuk yang nyaman.
Desa Bilebante terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan kini telah menjadi salah satu tujuan wisata alam yang diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Keindahan alam yang subur tak terlepas dari semangat warganya yang antusias dalam mengembangkan Desa Bilebante sebagai destinasi wisata di wilayah Kabupaten tersebut.
Seperti dilaporkan oleh Jakarta Insider dari Solusi BCA Channel pada Minggu, 24 September 2023, Desa Bilebante berhasil meraih juara kedua dalam kategori alam dalam kompetisi BCA Desa Wisata Award 2021, setelah Desa Taro dari Provinsi Bali, bersaing dengan 465 desa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sejarah DIY: Etnis Tionghoa tidak boleh memiliki aset dan tanah, ternyata ini alasannya
Sebagai desa wisata, masyarakat sekitarnya berkolaborasi dengan berbagai pihak secara swadaya untuk membangun fasilitas-fasilitas desa. Hasilnya, Desa Balebante kini benar-benar memberikan kenyamanan kepada pengunjung, yang dapat menikmati keindahan alamnya. Selain itu, tersedia fasilitas homestay bagi yang ingin menginap di desa tersebut.
Untuk menikmati keindahan alam pedesaan ini, pengunjung dapat berkeliling dengan berjalan kaki, sepeda, atau bahkan menggunakan motor ATV, sambil menikmati pemandangan yang menyegarkan mata.
Bagi yang memutuskan menjelajahi sendiri atau bersama teman-teman tanpa bantuan travel atau pemandu, setelahnya mereka dapat menikmati camilan khas Desa Balebante, seperti tortil, makanan kecil dengan bahan utama jagung dan rumput laut yang terkenal di desa ini.
Penduduk Bilebante mayoritas beragama Islam dan terkenal dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaannya.
Desa ini juga memiliki Pura Lingkar Kelud yang berusia ratusan tahun, menambah keunikan desa ini.
Dengan kehijauan dan kenyamanannya, Desa Bilebante memiliki luas 221 hektar persawahan, 85 hektar perkebunan, dan lebih dari 200 jenis tanaman obat. Pemandangan luas sawah, pepohonan hijau, dan tanaman lainnya menciptakan suasana yang nyaman dan menyegarkan.
Pasti Anda penasaran, bagaimana awalnya Desa ini berhasil menjadi destinasi wisata yang sukses. Awalnya, penduduk Desa Bilebante mengandalkan galian pasir sebagai sumber pendapatan mereka, tetapi menyadari potensi buruk di masa depan.