Isu-isu sosial dan lingkungan, seperti pernikahan dini dan migrasi tenaga kerja ke luar negeri, mendorong mereka untuk mencari sumber pendapatan alternatif. Sektor pariwisata muncul sebagai pilihan yang potensial karena dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang luas.
Penduduk Bilebante sudah terkenal dengan produk UMKM unggulan mereka, terutama yang menggunakan jagung dan rumput laut sebagai bahan baku. Desa ini juga menjadi pusat pelatihan nasional dalam pengolahan rumput laut.
Sejak menjadi desa wisata, produk UMKM Bilebante terus berkembang baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Bahkan selama pandemi Covid-19, produk-produk UMKM Bilebante telah mendukung perekonomian desa dengan inovasi dan diversifikasi produk makanan dan minuman yang sehat, seperti jamu dan snack tanpa pengawet, perasa, dan pewarna.
Baca Juga: New Zealand School Jakarta (NZSJ): Membawa semangat kurikulum Selandia Baru ke Jakarta
Dampak dari inovasi ini terlihat dalam berbagai aspek, termasuk:
Peningkatan Pendapatan: Pendapatan rata-rata dari kegiatan pariwisata meningkat menjadi Rp 3 juta, sementara pendapatan UMKM Lombok Tengah pada tahun 2019 adalah Rp 2.021.000. Ini adalah peningkatan yang signifikan.
Penciptaan Lapangan Pekerjaan: Sektor pariwisata menciptakan lapangan kerja, terutama bagi pemuda dan ibu rumah tangga, sehingga mencegah urbanisasi dan migrasi tenaga kerja ke luar negeri.
Peningkatan Kapasitas: Lebih dari 400 orang, termasuk 66% pemuda di bawah usia 35 tahun dan 84% perempuan, berpartisipasi dalam berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Dengan kerja keras dan semangat Desa Balebante, Desa ini telah berhasil mencapai banyak dampak positif setelah menjadi destinasi wisata yang sukses. Selain pengunjung bisa menikmati wisata sendiri, juga menyenangkan untuk berkunjung bersama teman-teman.
Baca Juga: Ichthus School: Menggali potensi anak dalam kerangka nilai-nilai Kristen
Untuk pengalaman yang lebih lengkap di Desa Bilebante, berikut adalah lima aktivitas menarik yang dapat dicoba:
Mencoba Ragam Aktivitas Outdoor Seru di Pasar Pancingan: Pengunjung dapat mengisi perut dengan suasana identik desa di masa lalu dengan mengunjungi Pasar Pancingan. Di sini, mereka dapat mencoba memancing di kolam yang sudah disediakan dan menjadikannya hidangan ikan langsung diolah. Selain itu, ada beragam jajanan khas Indonesia yang tersedia di lapak-lapak kecil yang terbuat dari bambu atau lesehan. Aktivitas ini sangat seru!
Menyusuri Desa Sambil Bersepeda: Setelah mengisi perut, pengunjung dapat menjelajahi desa dengan bersepeda. Mereka dapat menikmati pemandangan mulai dari pemukiman warga, tepian sungai, sawah, kebun sayur dan buah, Jembatan Lime, hingga Pura Lingkar Kelud, yang merupakan pura tertua di Lombok Tengah. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Mampir ke Kebun Herbal: Tanah subur Desa Bilebante ditanami dengan beragam tanaman herbal yang baik untuk kesehatan. Pengunjung dapat belajar tentang tanaman herbal ini dengan panduan dari para pemuda desa. Selain itu, ada layanan spa untuk relaksasi dan perawatan tubuh.
Melihat Langsung Budidaya Rumput Laut di Sawah: Salah satu keunggulan Desa Bilebante adalah budidaya rumput laut, yang biasanya terjadi di pinggir pantai, tetapi di sini ada di sawah desa. Hasil panen rumput laut digunakan sebagai bahan untuk serabi, yang merupakan faktor ekonomi utama di desa ini. Jadi, jangan lupa mencicipi serabi rumput lautnya!
Artikel Terkait
Australian Independent School Indonesia: Pendidikan inklusif berkualitas internasional
Ichthus School: Menggali potensi anak dalam kerangka nilai-nilai Kristen
New Zealand School Jakarta (NZSJ): Membawa semangat kurikulum Selandia Baru ke Jakarta
Life School Jakarta: Sekolah Prancis di Jakarta dengan pendidikan multibahasa dan multibudaya internasional
Sejarah DIY: Etnis Tionghoa tidak boleh memiliki aset dan tanah, ternyata ini alasannya