JAKARTA INSIDER - Kawasan Ancol, yang terletak di utara Jakarta, telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan ibu kota Indonesia.
Namun, sejarah panjang pengembangan dan perubahan kepemilikan perusahaan di balik Ancol mengejutkan banyak orang.
Mari kita lihat bagaimana PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) telah menjadi salah satu pemain kunci dalam memajukan kawasan ini.
Baca Juga: Nikmati liburan seru di Ancol dengan promo spesial tiket dari Sosro!
Awal Mula Ancol: Potensi Wisata yang Terabaikan
Sejak awal abad ke-17, Kawasan Ancol telah menarik perhatian sebagai potensi wisata yang besar.
Gubernur Hindia Belanda, Adriaan Valckenier, melihat potensinya.
Namun, dengan fokus Pemerintah yang masih tertuju pada Perang Kemerdekaan pada masa itu, pengembangan Ancol terlupakan.
Barulah pada akhir Desember 1965, Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, memerintahkan Gubernur DKI Jakarta, Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, untuk mengembangkan Ancol sebagai destinasi wisata.
Ini menjadi tonggak bersejarah dalam perkembangan Ancol sebagai tempat wisata.
Baca Juga: Misteri Sosok Horor 'Si Manis Jembatan Ancol': Kisah Perempuan Merah yang Masih Menghantui
Peran PT Pembangunan Jaya Ancol dalam Pengembangan Ancol
Pada tahun 1966, di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, seluruh proyek Ancol dialihkan ke Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol, yang kemudian menjadi cikal bakal PT Pembangunan Jaya Ancol.
Perusahaan ini berperan penting dalam merencanakan dan membangun Ancol, termasuk strategi pemasaran yang efektif.