Sisi kelam Kota Banyuwangi sehingga mendapat julukan Kota Santet, begini sejarahnya

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 20:21 WIB
Kota Banyuwangi selain memiliki panorama indah, juga memiliki kisah kelam dengan julukan Kota Santet
Kota Banyuwangi selain memiliki panorama indah, juga memiliki kisah kelam dengan julukan Kota Santet

Julukan ini ada sejak peristiwa memilukan ketika 1000 orang lebih dibunuh secara misterius karena dituduh memiliki ilmu santet. Tragedi pembantaian itu terjadi pada bulan Februari hingga September di tahun 1998.

Hingga kini belum diketahui secara pasti motif dari tragedi pembantaian masyarakat Banyuwangi tersebut. Namun, berdasarkan hasil investigasi, korban pembunuhan mayoritas berasal dari pemuka agama, kiyai, tokoh masyarakat, dan guru ngaji.

Baca Juga: 3 Kisah misteri dan seram yang ada di gunung Tangkuban Perahu Jawa Barat, apa saja? Yuk simak!

Dari beberapa keterangan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh dukun yang melakukan praktik ilmu hitam. Peristiwa itu kemudian dikenal luas oleh masyarakat sebagai 'Tragedi Santet'.

Sejak dulu, praktik ilmu hitam dan kekuatan mistis di wilayah Kabupaten Banyuwangi telah merajalela. Bahkan, tak sedikit orang luar Banyuwangi sengaja datang untuk memperoleh kekuatan gaib.

Berdasarkan rumor yang beredar, pelaku insiden pembantaian mengenaskan itu berasal dari warga sipil. Tetapi, banyak juga yang mengatakan pelakunya adalah sosok lain seperti ninja.

Baca Juga: Panji Gumilang jadi tersangka penistaan agama setelah melalui pemeriksaan 40 saksi, 17 ahli, dan 3 alat bukti

Sosok ninja itu sendiri dikenal dengan pakaian serba hitam dan menggunakan senjata. Bahkan ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa ninja itu dapat terbang, melompat, dan menghilang secara misterius.

Saat pembantaian, itu terjadi seluruh lampu mendadak mati. Tiba-tiba saja, banyak nyawa berjatuhan dalam kondisi tragis.

Fakta lain juga menyebutkan, bahwa bertepatan dengan tragedi pembunuhan di Banyuwangi itu juga bermunculan banyak orang gila. Tetapi, mereka tidak sama seperti orang gila pada umumnya. Karena mereka dapat menjawab pertanyaan seperti orang normal.

Baca Juga: 5 Pantangan di Danau Ranu Kumbolo di Gunung Semeru, terkait kisah misteri dan mistis

Namun, ketika ditanya mengenai identitas diri, tiba-tiba mereka mengamuk seperti orang kesurupan.

Masyarakat berspekulasi, bahwa orang-orang gila itu berkaitan dengan tragedi pembunuhan. Pasalnya, orang gila itu akan menghilang ketika tragedi pembunuhan berlangsung.

Di sisi lain, menurut hasil penyidikan mengungkapkan, bahwa insiden tragis tersebut terjadi karena masalah politik. Sayangnya, hingga saat ini belum terungkap siapa dalang dari tragedi pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Menimbang peluang Anies, Ganjar, dan Prabowo memenangi Pipres 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X