Dari Museum Keraton, para turis itu kemudian lanjut jelajah wisata ke Pendopo Keraton Sumenep, ruang Keraton Dhalem hingga Taman Sare yang merupakan pemandian putri-putri raja.
Baca Juga: Ingin bersih-bersih Lemak di jantung dan pembuluh darah? Simak resep dr Zaidul Akbar ini
Setelah itu, mereka disambut dengan suguhan kuliner tradisional khas Sumenep di Mandiyoso, sebuah bangunan penghubung antara pendopo dengan keraton dhalem.
"Kami suguhkan kesenian tradisional yaitu Saronen. Kemudian juga kami suguhkan kuliner tradisional khas Kabupaten Sumenep seperti apen, gettas, rengginang, klepon dan lainnya," tutur Mohammad Iksan.
Selain itu, Disbudporapar Sumenep juga menyampaikan seputar Keris cara pembuatannya yang berasal dari Desa Aeng Tong-Tong, Kecamatan Saronggi.
Baca Juga: Ribuan warga Rusia tinggalkan negaranya hindari wajib militer, rela jadi sopir taksi di Thailand
Bahkan, para turis tampak senang belajar membatik hingga terdapat sejumlah hasil batik yang dibeli oleh para wisman tersebut.
"Alhamdulillah sambutan daripada turis-turis tersebut luar biasa. Mereka sangat kagum terhadap budaya, juga kuliner dan kesenian yang ada di Kabupaten Sumenep," ujar Iksan.
Tak hanya mengunjungi Museum dan Keraton Sumenep, ratusan wisman asal Amerika Serikat dan Australia tersebut juga mengunjungi Masjid Jamik Sumenep, salah satu ikon wisata Kota Keris.
Baca Juga: PSM Makassar kian kokoh di puncak klasemen Liga 1 Indonesia, bagaimana dengan Persija?
Bahkan dari Masjid Jamik rencananya mereka akan lanjut ke Asta Tinggi Sumenep, destinasi wisata yang juga ikonik.
Namun karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan akibat hujan cukup deras, setelah dari Museum Keraton para turis hanya mampir sebentar di Masjid Jamik.
Setelah itu, mereka langsung kembali ke Pelabuhan Tanjung, Saronggi untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang.***
Artikel Terkait
Ribuan warga Rusia tinggalkan negaranya hindari wajib militer, rela jadi sopir taksi di Thailand
Ingin bersih-bersih Lemak di jantung dan pembuluh darah? Simak resep dr Zaidul Akbar ini
Setelah Amerika Serikat, kini giliran Arab Saudi datang ke Ukraina bawa bantuan
Ratusan turis Amerika Serikat dan Australia Serbu Sumenep, ini destinasi wisata yang dikunjungi
Seruan boikot kurma Israel bergelora di Eropa jelang Ramadan