Lima siswa SMAN 3 Jakarta ini pilih 'liburan' ke Cianjur. Bantu warga korban gempa yang kondisinya masih sulit

photo author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 17:46 WIB
Lima siswa SMAN 3 Jakarta isi liburan dengan bantu warga korban gempa Cianjur (istimewa)
Lima siswa SMAN 3 Jakarta isi liburan dengan bantu warga korban gempa Cianjur (istimewa)

Saat ditanya mengapa tidak memilih untuk berlibur jalan-jalan bersama keluarga atau ke tempat wisata untuk bersenang-senang.

Ia menyatakan, kalau tujuannya untuk mencari kesenangan, ia merasa berada di tempat ini juga sangat menyenangkan karena bisa ikut membantu masyarakat Cianjur yang sedang membutuhkan pertolongan.

"Jadi sebenarnya sama-sama senang, yang berlibur juga senang, saya di sini juga senang bisa bersama relawan dan masyarakat membantu penanganan bencana. Karena kalau saya tidak dibawa senang (bahagia) pasti kerja di sini jadi nggak ikhlas, bawanya ngeluh segala macam, pengin pulang ke rumah. Bantu orang yang penting keikhlasan," ucapnya.

Baca Juga: Mengenang Pele, sang legenda sepak bola yang meninggal dunia Jumat subuh hari ini

Selama berada di Cianjur dari 18 Desember sampai 2 Januari, Pasha bersama teman-temannya turut mendistribusikan bantuan ke kamp-kamp pengungsian, baik bantuan sembako, selimut, alat pembersih diri, kebutuhan balita, air bersih dll.

Tidak hanya itu, para siswa ini juga turut membantu pembuatan Huntara (hunian sementara) atau shelter darurat untuk masyarakat yang terdampak gemba Cianjur, tepatnya di Kampung Sukawarna 1, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, dan Kampung Nyantong, Desa Nyalindung di kecamatan yang sama.

"Aktivitas selama di sini kita bareng para alumni Sabhawana ikut mendistribusikan bantuan ke kamp-kamp pengungsian, kemudian bantu pembuatan Huntara. Karena dari mereka belum punya Huntara, sementara rumah sudah hancur, tak bisa ditempati, kemudian kita juga bantu pembuatan Mushala darurat," ucapnya.

Selain itu, para siswa ini pun turut melakukan psikososial ke anak-anak korban terdampak bencana gempa Cianjur, menghibur mereka berupa story telling, bermain bersama, dan membagikan mainan mainan ke anak-anak, sehingga hati mereka tetap bergembira meski berada di lokasi bencana.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masih Kader Partai Gerindra, tak jadi hengkang ke PPP

Sementara itu, para alumni Sabhawana SMAN 3 Jakarta sudah lebih dulu berada di lokasi bencana sejak hari pertama kejadian untuk evakuasi dan pencarian korban.

Alumni senang adik-adiknya yang masih duduk di bangku sekolah punya kesadaran mandiri untuk ikut membantu penanganan gempa Cianjur saat libur sekolah.

"Kita tidak pernah memaksa mereka untuk datang ke sini, mereka datang atas kemauan sendiri. Bahkan saya sempat bertanya apakah sudah dapat izin dari orangtua belum, kalau belum jangan datang ke sini. Mereka bilang sudah, dan kita juga sudah komunikasi dengan orangtuanya," ujar Eko alumni Sabhawana.

Eko bersyukur, adik-adiknya mau ikut terlibat dalam misi kemanusiaan.

Dengan begitu, kesadaran mereka sudah terlatih untuk senang membantu orang lain.

Baca Juga: Daftar beberapa destinasi wisata di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani yang masih dibuka oleh BTNGR

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Ketua Ikatan Alumni Sabhawana SMAN 3 Jakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X