JAKARTA INSIDER - Seperti diketahui bahwa, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) telah mengumumkan bahwa destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani resmi ditutup pada 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2022.
Penutupan ini resmi dilakukan melalui surat yang di keluarkan oleh BTNGR dengan nomor PG.29/T.39/TU/KSA/12/2022 tentang penutupan destinasi wisata pendakian Gunung Rinjani mulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2023.
Penutupan ini dilakukan sebagai upaya dalam pemulihan ekosistem dikawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, serta dengan memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG stasiun klimatologi I Mataram bahwa sedang terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat serta banjir di pulau Lombok, seperti dikutip Jakarta Insider pada postingan instagram @btn_gn_rinjani pada 30 Desember 2022.
Penutupan ini hanya dilakukan untuk pintu-pintu pendakian Gunung Rinjani serta beberapa destinasi wisata yang berada di jalur pendakian Gunung Rinjani.
Namun beberapa destinasi wisata yang berada di wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani masih dibuka oleh BTNGR.
Berikut beberapa destinasi wisata yang masih dibuka oleh BTNGR di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani:
Baca Juga: Polisi amankan dua pelaku curanmor. Sudah empat kali gasak motor di wilayah Pancoran
(1) Destinasi wisata Otak Kokok Joben yang berlokasi di desa Pesanggrahan, kecamatan Montong Gading, kabupaten Lombok Timur.
(2) Destinasi wisata Joben Eco Park (JEP) yang lokasinya sama dengan destinasi wisata Otak Kokok Joben.
(3) Destinasi wisata Telaga Biru dikawasan desa Perian, kecamatan Montong Gading, kabupaten Lombok Timur.
(4) Destinasi wisata Tereng Wilis yang berlokasi di desa Perian, kecamatan Montong Gading, kabupaten Lombok Timur.