Di gagang belati terdapat jam Inggris yang mewah, ditutupi oleh zamrud lainnya. Jam itu memungkinkan pemakai belati untuk mengamati waktu sambil mengenakannya di tubuhnya.
Sarung belati juga tidak kalah mewahnya. Terbuat dari emas dan bertatahkan berlian, rubi, dan batu-batu berharga lainnya, ini jelas mencerminkan keterampilan para perajin perhiasan Ottoman.
Motif bunga dan arabesque yang rumit yang diukir di sarungnya mencerminkan preferensi estetika istana Ottoman. Motif itu memadukan pengaruh dari tradisi Persia, Arab, dan Bizantium.
Banyak permata berwarna hijau. Secara tradisional warna tersebut dianggap berkaitan dengan konsep surga.
Ketika hadiah diresapi dengan warna ini, hadiah tersebut memiliki makna khusus bagi mereka yang menerimanya. “Hadiah itu membawa makna sakral dan niat baik dari si pemberi,” ungkap Vuckovic.
Otoritas, status, kekuasaan yang tak terkekang
Seperti banyak artefak sejenisnya, belati Topkapi lebih dari sekadar senjata, tetapi juga simbol otoritas dan status.