Dalam tradisi para penguasa Kekaisaran Ottoman, belati yang dibuat dengan sangat indah yang diberikan sebagai hadiah memiliki makna khusus.
Belati memiliki makna simbolis, dan memperkuat kekuasaan dan otoritas. Belati sering dikirim sebagai hadiah untuk mempererat hubungan dan memperkuat ikatan diplomatik.
Dengan memberikannya kepada Nader Shah, Sultan Mahmud si Bungkuk bermaksud untuk mengakui kekuasaan dan kepentingannya, sekaligus menegaskan kekuasaannya sendiri.
Namun, sayang, belati tersebut tidak pernah diberikan kepada sang shah, yang dibunuh secara brutal pada tahun ke-11 masa pemerintahannya.
Setelah dikembalikan ke Istanbul, belati tersebut tetap berada di perbendaharaan istana kekaisaran sejak saat itu.
Saat ini, belati tersebut merupakan salah satu pameran paling berharga di Museum Istana Topkapi, dan nilainya tak terkira.
Kita hanya bisa membayangkan betapa mahalnya biaya pembuatannya pada tahun 1746. Hal itu benar-benar menunjukkan betapa kayanya para Sultan Ottoman sebenarnya.***
Artikel Terkait
10 Negara muslim yang menyimpan sejarah kekuasaan dan peradaban Islam cocok jadi destinasi wisata, dari Andalusia hingga Pusat Kekhalifahan Utsmaniyah
Catat! 10 Kebudayaan Turki yang dianggap aneh oleh orang Indonesia, ada tradisi mengusir roh jahat dari zaman Kekhalifahan Utsmaniyah
Misteri bangsa Nisnas berwujud manusia setengah hewan yang tinggal di Bumi sebelum Nabi Adam diturunkan
Tim Arkeolog temukan misteri di balik topeng mumi Raja Tutankhamun, apakah awalnya dibuat untuk Nefertiti?
Sejarah dan misteri kematian Constantine XI Palaiologos, Kaisar terakhir Bizantium yang ditaklukkan oleh Ottoman