Sering disebut sebagai Napoleon dari Persia, Nader Shah dikenal sebagai ahli strategi yang luar biasa.
Ia memiliki kecakapan militer yang hebat dan ambisi teritorial yang tak terpuaskan. Dan pada tahun 1740-an, Nader Shah mencari aliansi baru untuk memperkuat kekuasaannya.
"Tentu saja, hubungan antara Persia dan Ottoman tidak selalu ideal,” tulis Aleksa Vuckovic di laman Ancient Origins.
Kedua kerajaan itu berpindah dari masa damai ke masa penuh ketegangan.
Jadi, pertukaran hadiah untuk mempererat perdamaian abadi dianggap perlu.
Maka, sekitar tahun 1746, Sultan Ottoman Mahmud si Bungkuk menyiapkan serangkaian hadiah rumit yang ditujukan untuk Nader Shah.
Hal itu dimaksudkan untuk melambangkan niat baik dan diplomasi antara kedua kekaisaran yang kuat ini.
Set hadiah tersebut tidak hanya berisi belati Topkapi, tetapi juga banyak harta yang luar biasa.
Artikel Terkait
10 Negara muslim yang menyimpan sejarah kekuasaan dan peradaban Islam cocok jadi destinasi wisata, dari Andalusia hingga Pusat Kekhalifahan Utsmaniyah
Catat! 10 Kebudayaan Turki yang dianggap aneh oleh orang Indonesia, ada tradisi mengusir roh jahat dari zaman Kekhalifahan Utsmaniyah
Misteri bangsa Nisnas berwujud manusia setengah hewan yang tinggal di Bumi sebelum Nabi Adam diturunkan
Tim Arkeolog temukan misteri di balik topeng mumi Raja Tutankhamun, apakah awalnya dibuat untuk Nefertiti?
Sejarah dan misteri kematian Constantine XI Palaiologos, Kaisar terakhir Bizantium yang ditaklukkan oleh Ottoman