Sir Alfred Mehran: Pria yang Terjebak dalam Labirin Bandara Selama 18 Tahun

photo author
- Senin, 19 Juni 2023 | 15:30 WIB
Tersesat dalam ruang tunggu bandara selama 18 tahun, Sir Alfred Mehran menjadi simbol ketabahan dan perjuangan manusia (Twitter @historyinmemes)
Tersesat dalam ruang tunggu bandara selama 18 tahun, Sir Alfred Mehran menjadi simbol ketabahan dan perjuangan manusia (Twitter @historyinmemes)

JAKARTA INSIDER - Sir Alfred Mehran, seorang pria yang terjebak di bandara selama 18 tahun, telah menarik perhatian dunia dengan kisah hidupnya yang mengejutkan.

Mehran, yang juga dikenal sebagai Mehran Karimi Nasser, adalah seorang pengungsi asal Iran yang mendapati dirinya terperangkap di ruang tunggu Terminal Satu di Bandara Charles de Gaulle sejak Agustus 1988 hingga Juli 2006.

Kejadian ini kemudian mengilhami buku otobiografi Mehran yang berjudul "The Terminal Man" yang diterbitkan pada tahun 2004, serta film "The Terminal" yang dirilis pada tahun yang sama.

Menurut klaim Mehran, ia dideportasi dari Iran pada tahun 1977 karena terlibat dalam protes melawan pemerintahan Shah.

Baca Juga: Menggali Harta Karun Kuno: Kisah Penemuan Makam Tutankhamun di Mesir

Setelah melewati proses yang panjang dan mengajukan permohonan di berbagai negara, ia akhirnya diberikan status pengungsi oleh Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi di Belgia.

Hal ini seharusnya memberinya izin untuk tinggal di berbagai negara Eropa.

Namun, klaim ini telah dipertanyakan karena hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Mehran sebenarnya tidak pernah dideportasi dari Iran.

Awalnya, Mehran bermaksud menetap di Inggris pada tahun 1986, mengingat satu dari orang tuanya adalah warga negara Inggris.

Baca Juga: Orang dengan Disabilitas Ternyata Sangat Bisa Menjadi Artis: Putri Ariani Salah Satu Buktinya!

Namun, nasib sial menimpanya ketika dokumen-dokumen pentingnya hilang akibat dicurinya tasnya yang berisi dokumen saat sedang dalam perjalanan menuju Inggris pada tahun 1988.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Mehran sebenarnya mengirim dokumen-dokumennya ke Brussels ketika ia berada di atas kapal feri menuju Britania Raya, dan kemudian berbohong bahwa dokumen-dokumen tersebut dicuri.

Meskipun mengalami kendala ini, Mehran berhasil naik pesawat menuju London, namun segera dikembalikan ke Prancis setelah gagal menunjukkan paspornya kepada petugas imigrasi Inggris.

Awalnya, Mehran ditahan oleh pihak Prancis, namun kemudian dibebaskan karena kedatangannya ke bandara tersebut adalah legal, dan ia tidak memiliki negara asal yang bisa dikembalikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @historyinmemes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X