BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor

photo author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 20:14 WIB
BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor sangat tinggi (Unsplash/Osman Rana)
BMKG beri imbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menjauhi bantaran sungai saat curah hujan mulai ekstrem, potensi terjadi banjir dan tanah longsor sangat tinggi (Unsplash/Osman Rana)

JAKARTA INSIDER - BMKG mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube resminya pada Sabtu, 1 Februari 2025 kalau Indonesia saat ini masih berada di puncak musim hujan.

Tingginya curah hujan menjadi penyebab beberapa bencana hidrometeorologi yang akhir-akhir ini terjadi, seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Karena itu, dalam konferensi pers bersama Plt. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati juga membahas tentang tanda-tanda awal kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Juga: Daftar lengkap 25 nama Nabi dan Rasul, serta kisah dan mukjizat dalam Al Quran

“Seluruh pihak berupaya untuk keselamatan menghindar dari potensi, saat ini kita baru membicarakan potensi agar apabila itu terjadi, jangan sampai ada yang menjadi korban,” kata Dwikorita dalam konferensi pers tersebut.

Dwikorita mengatakan kalau bantaran sungai menjadi area yang berbahaya saat hujan mulai turun.

Karena itu, tinggal di bantaran sungai sebenarnya tidak aman karena menjadi area paling dekat ketika air sungai meluap saat pertama kali banjir bandang terjadi.

Baca Juga: Musim hujan bulan Februari, ini amalan dan doa saat hujan deras turun yang dianjurkan Rasulullah

Tanda awal banjir bandang

Selain di bagian hulu atas yang mendung, air sungai terlihat makin keruh adalah tanda banjir mulai terjadi.

“Tanda awal akan banjir bandang itu selain mendung di atas juga kalau aliran sungai itu mulai keruh,”kata Dwikorita.

Terjadi erosi di hulu sungai

Keruhnya air karena pengaruh erosi yang sudah mulai terjadi.

“Air mulai keruh berarti sudah terjadi erosi di atas, sehingga segera meninggalkan sungai,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X