"Ini merupakan informasi penting bagi pelaku usaha kapan harus melakukan promosi, mengeluarkan koleksi terbaru atau varian baru,” ujar Senior Store Commercial Manager SIRCLO sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari aptika.kominfo pada Senin (17/10/2022).
Baca Juga: Komitmen Polri dan masyarakat Dayak dalam mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Dengan menggunakan SIRCLO Trias menerangkan, pelaku UMKM dapat terhubungan dengan berbagai lokapasar nasional yang tergabung dalam satu dashboard sehingga membantu konsumen lebih praktis dan mudah dalam berbelanja, sistem yang dipakai SIRCLO juga dapat mengontrol jumlah stok barang.
Adapun manfaat yang diperoleh pelaku UMKM dengan menggunakan SIRCLO adalah memuat data penjualan terpadu, sinkronisasi stok barang, penjualan lebih terintegrasi, dan pengelolaan order. Secara otomatis stok akan berkurang jumlahnya di lokapasar lain jika ada satu jenis barang yang terjual melalui salah satu lokapasar.
Sementara itu, ada salah satu tantangan untuk masuk ke pasar digital bagi pelaku UMKM adalah sebagian tidak memiliki rekening BCA. AVP External Affairs LinkAja, Luciana Dita Chandra menyebut, sebanyak 51 persen dari penduduk yang memiliki akses internet di indonesia tidak memiliki rekening bank.
Baca Juga: Perpisahan Anies disambangi elite NasDem, Refly Harun: Peluang besar Anies menang Pilpres 2024
"Saat ini pelaku UMKM atau merchant yang terdaftar pembayaran digital QRIS mencapai 19,3 juta. Sementara merchant LinkAja sendiri yang tercatat sebanyak 3 juta,” jelas Lulu, sapaan akrab Luciana.
Lulu menjelaskan, pihak LinkAja membantu memudahkan pelaku UMKM bertransaksi. Sebagai aplikasi dompet digital menjadi alat pembayaran praktis, akuntabel, realtime, aman, dan nyaman bagi pengusaha kecil di daerah.
Lulu juga memberikan beberapa tips bertransaksi digital yang aman:
- Melakukan transaksi hanya di aplikasi resmi;
- Meneliti lagi transaksi yang akan dibayar;
- Mengganti password secara berkala.
- Menghindari membagikan informasi rahasia;
Menjaga kerahasiaan kode OTP (password sekali pakai);
- Menghindari transaksi dengan menggunakan koneksi internet publik;
- Menghindari mengklik tautan yang belum jelas; dan
- Mengganti password secara berkala.
Webinar tesebut merupakan bagian dari agenda Pameran virtual “UMKM Go Online Virtual Expo 2022” yang digelar 8–11 Oktober 2022. Pelaku UMKM tersebut telah mendapatkan pendampingan dari Dirjen Aptika Kementerian Kominfo melalui program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Perhelatan ini diikuti sebanyak 100 UMKM unggulan dari 30 ribu UMKM di 13 daerah.***
Artikel Terkait
Hasbi Anshory: Anies Baswedan jadi energi perjuangan Partai Nasdem menatap tahun politik 2024
Perpisahan Anies disambangi elite NasDem, Refly Harun: Peluang besar Anies menang Pilpres 2024
Bukan hanya genre horror, film ‘Until Tomorrow’ bergenre romansa masih tayang di bioskop
Komitmen Polri dan masyarakat Dayak dalam mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Pekerja Migran Indonesia berangkat ke Korea Selatan, Jokowi: Saya minta BP2MI siapkan tenaga kerja terbaik
Sidang Ferdy Sambo, Jaksa dinilai tidak runut bacakan dakwaan