JAKARTA INSIDER - Penghentian siaran televisi analog telah resmi dilakukan pemerintah. Melalui keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tentang pemutusan tv analog beralih ke digital pada Rabu (2/11/2022).
Akan tetapi, keputusan pemerintah belum disertai dengan persiapan yang rampung.
Pasalnya, dari banyak video yang beredar banyak warga yang kaget sebab siaran tv analog mereka telah disuntik mati.
Baca Juga: Jangan asal beli, ini 13 daftar Set Top Box TV Digital bersertifikat Kominfo yang terjamin aman
Hal ini, ditandai dengan pernyataan Staff khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, saat ini bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin masih mencapai 63,4 persen sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dalam kominfo.go.id pada Minggu (6/11/2022).
Belum lagi, 22 wilayah Layanan di Indonesia belum mendapat siaran digital, akan tetapi telah dilakukan penyuntikan mati analog.
Sontak hal ini mengundang respon masyarakat yang terbilang ekonomi ke bawah. Mereka mengeluhkan sikap pemerintah. Sebab, mereka tidak dapat menonton tv yang menjadi hiburan dan saluran informasi sehari-hari.
Baca Juga: Harga Set Top Box TV Digital terbaik dan terjangkau, kualitas resolusi jernih mulai Rp100 ribuan
Belum lagi tidak semua tv analog dirancang untuk menerima sinyal digital, atau masyarakat harus menunggu dulu pemberian perangkat tambahan barupa STB dibiayai negara.
Jika harus dibeli STB berkisar Rp 200 sampai Rp 400. Namun, Masyarakat tetap mengeluhkan hal tersebut, sebab untuk makan sehari-hari saja susah apalagi harus menabung untuk membeli perangkat tambahan tersebut.
Baca Juga: Tak perlu beli, cara mendapatkan set top box TV Digital gratis dari pemerintah
Akan tetapi, dibalik reaksi masyarakat dari dampak analog switch off, yakni transmisi analog ke digital dan dibangunnya infrastruktur telekomunikasi di wilayah tersebut. ***