JAKARTA INSIDER - Pemerintah kini sedang melakukan uji coba mengenai konversi gas LPG 3 KG ke kompor listrik.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan, konversi mampu menghemat pengeluaran negara hingga 10,21 triliun per tahun jika 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor listrik atau induksi.
Terdapat perbedaan dari berbagai aspek, baik kompor gas maupun kompor tanam seperti kompor induksi dan kompor listrik.
Baca Juga: Giliran Ferdi yang menjauh dari Nathalie Holscher, janda Sule: sayangnya minta ampun
Akan tetapi, pahami perbedaan dari kompor listrik dan kompor induksi, serta yang paling cocok untuk makanan tertentu jika kamu seringkali memasak.
Jakarta Insider melansir dari Rinnai.co.id, ada beberapa perbedaan dalam menggunakan Kompor Listrik dan Induksi yang perlu diketahui, di antaranya:
Baca Juga: Surah Al-Baqarah ayat 26, hikmah dari perumpamaan seekor nyamuk
Efisiensi
Dari tingkat efisiensi energinya, kompor Induksi lebih direkomendasikan jika dibandingkan dengan kompor listrik, karena dapat menghemat energi lebih banyak.
Dalam segi menghantarkan panas makanan ke dalam wajan, kompor induksi memiliki kemampuan sekitar 80-90 persen. Sedangkan, untuk kompor listrik hanya mencapai efisiensi energi sekitar 70 persen.
Baca Juga: Beli rumah baru pasca bercerai dengan Sule, Nathalie Holscher: rumah yang itu punya Adzam
Harga
Kompor induksi akan terlihat mahal jika dibandingkan dengan harga pasaran kompor listrik pada umumnya. Karena, teknologi yang digunakan pada kompor induksi masih baru dan kompor indusksi juga lebih awet serta tidak membutuhkan biaya listrik lebih banyak.
Cara kerja kompor
Kompor induksi maupun kompor listrik, keduanya merupakan jenis kompor yang saat ini sedang digandrungi kaum milenial. Karena kedua kompor itu tidak perlu menyalakan api untuk memasak.