JAKARTA INSIDER - Minggu ini Google memublikasikan laporan resmiyang berisikan berbagai saran terkait agenda kebijakan untuk perkembangan AI yang bertanggung jawab.
Seperti yang disampaikan Sundar di Google I/O bulan ini, bisa dilihat bahwa AI tumbuh sangat cepat sehingga mengakibatkan pergeseran teknologi.
Pemanfaatan model AI sekarang tidak hanya sebatas menciptakan cara baru untuk mengolah informasi, mencari kata yang tepat, atau menemukan tempat baru, tetapi juga membantu masyarakat melakukan inovasi ilmiah dan teknologi.
Saat ini, kita berdiri di depan pintu era baru, sehingga kita bisa merancang kembali cara-cara untuk meningkatkan taraf hidup miliaran orang secara signifikan, membantu bisnis agar maju dan terus berkembang, dan membantu masyarakat menghadapi permasalahan yang sulit.
Pada saat yang sama, kita semua harus melihat dengan jernih bahwa AI juga bisa membawa risiko dan tantangan.
Untuk mengantisipasinya, Google berkomitmen untuk melangkah maju dengan berani, bijak, serta melalui kemitraan dengan berbagai pihak.
“Berusaha menghambat perkembangan teknologi tidak akan membuahkan hasil serta tidak efektif, bahkan dapat menghilangkan berbagai kesempatan untuk meraih manfaat besar dari AI, dan tertinggal jauh dari mereka yang merangkul potensi AI,” demikian tulis Google dalam rilis yang diterima redaksi JAKARTA INSIDER pada Kamis (25/5).
Sebaliknya, kita justru memerlukan upaya dengan basis yang lebih luas lagi—lintas pemerintah, perusahaan, universitas, dan banyak lagi—untuk menghasilkan manfaat yang tersebar luas dari terobosan teknologi sekaligus pada saat yang sama, meminimalkan risiko yang muncul.
“Saat kami menulis tentang diperlukannya Agenda Bersama untuk Perkembangan AI yang Bertanggung Jawab beberapa minggu lalu, kami menyampaikan bahwa praktik individu, standar bersama di industri, dan kebijakan yang tegas dari pemerintah sangatlah penting untuk mewujudkan AI yang tepat sasaran,” tulis Google.
Hari ini, lanjutnya, Google merilis laporan resmi yang berisikan berbagai rekomendasi kebijakan terkait AI, dan kami menganjurkan pemerintah untuk berfokus pada tiga area utama—membuka peluang, mendorong tanggung jawab, dan meningkatkan keamanan:
- Membuka peluang dengan memaksimalkan potensi ekonomi AI
Ekonomi yang merangkul AI akan tumbuh signifikan, mengalahkan saingan-saingan yang lebih lambat mengadopsinya. AI akan membantu berbagai industri yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih rumit dan bernilai, serta membantu meningkatkan produktivitas meski tantangan demografis terus meningkat. AI juga berpotensi mendorong bisnis kecil dengan produk dan jasa yang diberdayakan oleh AI untuk berinovasi dan berkembang—serta untuk para pekerja sehingga mereka dapat berfokus pada elemen pekerjaan yang sifatnya tidak rutin dan lebih menghasilkan.
Baca Juga: Biaya haji kuota tambahan disepakati, Menag Yaqut ucapkan terima kasih kepada DPR
Apa yang perlu dilakukan untuk menjalankannya dengan baik: Untuk membuka peluang ekonomi yang diberikan AI, dan meminimalkan gangguan tenaga kerja, pembuat kebijakan perlu berinvestasi dalam aspek inovasi dan persaingan, mengembangkan kerangka kerja hukum yang mendukung inovasi AI yang bertanggung jawab, dan mempersiapkan tenaga kerja untuk menghadapi transisi pekerjaan oleh AI. Contohnya, pemerintah perlu mengeksplorasi riset AI dasar melalui lab dan lembaga riset nasional; mengadopsi kebijakan yang mendukung perkembangan AI yang bertanggung jawab (termasuk undang-undang privasi yang melindungi informasi pribadi dan memungkinkan aliran data yang tepercaya lintas perbatasan nasional); dan mendorong pendidikan berkelanjutan, program peningkat keterampilan, pergerakan pekerja potensial lintas perbatasan, dan riset terkait masa depan pekerjaan yang terus berkembang.