Google merilis laporan resmi tentang agenda kebijakan untuk perkembangan AI yang bertanggung jawab

photo author
- Kamis, 25 Mei 2023 | 17:12 WIB
Google merilis laporan resmi mereka tentang agenda kebijakan untuk perkembangan AI yang bertanggung jawab
Google merilis laporan resmi mereka tentang agenda kebijakan untuk perkembangan AI yang bertanggung jawab
  • Mendorong tanggung jawab sembari mengurangi risiko penyalahgunaan

AI sudah membantu dunia menghadapi berbagai tantangan mulai dari penyakit hingga perubahan iklim, dan bisa menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan. Namun, jika tidak dikembangkan dan disebarkan dengan bijak, sistem AI juga dapat memperburuk permasalahan sosial saat ini, seperti misinformasi, diskriminasi, dan penyalahgunaan alat teknologi. Terlebih lagi, tanpa kepercayaan dan keyakinan terhadap sistem AI, bisnis dan konsumen akan ragu untuk menggunakan AI—sehingga membatasi peluang mereka untuk meraih manfaat dari AI. 

Baca Juga: Gerindra dituduh kecipratan aliran dana korupsi BTS, begini jawaban Dasco

Apa yang perlu dilakukan untuk menjalankannya dengan baik: Mengatasi tantangan-tantangan ini akan memerlukan pendekatan multi-pemangku kepentingan dalam aspek tata kelola. Belajar dari pengalaman saat munculnya internet, para pemangku kepentingan juga akan memiliki pemahamannya masing-masing terkait potensi manfaat dan tantangan AI. Beberapa tantangan akan membutuhkan riset mendasar untuk memahami lebih baik manfaat dan risiko AI, serta cara mengendalikannya, juga mengembangkan dan menyebarkan inovasi teknis baru di bidang interpretabilitas dan watermarking

Tantangan lain lebih baik diatasi dengan mengembangkan standar umum dan praktik terbaik bersama, serta regulasi berbasis risiko yang proporsional untuk memastikan bahwa teknologi AI dikembangkan dan disebarkan dengan bijak. Dan selebihnya akan membutuhkan organisasi dan lembaga baru. Contohnya, perusahaan terdepan bisa berkumpul untuk membentuk Forum Global untuk AI (Global Forum on AI - GFAI), yang dikembangkan dari contoh sebelumnya seperti Forum Internet untuk Menangkal Terorisme (Global Internet Forum to Counter Terrorism - GIFCT). Keselarasan di kalangan internasional juga penting untuk mengembangkan kebijakan umum yang mencerminkan nilai-nilai demokratis dan menghindari terjadinya pecah-belah. 

  • Meningkatkan keamanan global sembari mencegah pelaku kejahatan cyber mengeksploitasi teknologi ini

AI memiliki implikasi penting untuk keamanan dan stabilitas global. AI generatif dapat membantu menciptakan (tetapi juga mengidentifikasi dan melacak) misinformasi, disinformasi, dan media yang dimanipulasi. Riset keamanan berbasis AI mendorongpertahanan cyber generasi baru melalui operasi keamanan yang canggih dan intelijen ancaman (threat intelligence), meskipun eksploitasi yang dihasilkan AI juga dapat menimbulkan lebih banyak serangan cyber canggih dari para penjahat cyber

Baca Juga: Kisah inspiratif di balik keluarga Djokosoetono pemilik Bluebird, selalu utamakan pendidikan!

Apa yang perlu dilakukan untuk menjalankannya dengan baik: Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendirikan pagar pembatas teknis dan komersial agar dapat mencegah penggunaan AI untuk tindakan kejahatan, serta memungkinkan upaya kolektif untuk mengatasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sembari memaksimalkan potensi manfaat AI.

Contohnya, pemerintah perlu mengeksplorasi kebijakan pengendalian perdagangan termutakhir terkait penerapan khusus dari software yang didukung AI dan dianggap memiliki risiko keamanan, serta terhadap entitas khusus yang memberikan bantuan untuk riset dan pengembangan terkait AI dan berpotensi menjadi ancaman keamanan global.

Pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan perusahaan juga perlu memahami dengan lebih baik implikasi sistem AI yang makin kuat, dan bagaimana kita bisa menyelaraskan AI yang canggih dan kompleks dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pada akhirnya, keamanan akan tercapai dengan upaya bersama, dan perkembangan di bidang ini memerlukan kerja sama dalam bentuk riset bersama, implementasi tata kelola data yang unggul, forum publik-pribadi untuk berbagi informasi terkait kerentanan keamanan AI, dan banyak lagi. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming makan malam bersama, sinyal kolaborasi antara dua kepala daerahBaca Juga: Daftar pencarian Google, orang Indonesia makin memperhatikan tiga faktor ini sebelum berbelanja

Kesimpulan 

Dengan sepenuhnya menyadari berbagai potensi tantangan, Google yakin bahwa agenda kebijakan yang berpusat pada pilar-pilar utama—yakni peluang, tanggung jawab, dan keamanan—dapat membuka pintu manfaat AI dan memastikan manfaat tersebut dinikmati semua orang. 

Seperti yang disampaikan sebelumnya, AI terlalu penting untuk tidak diregulasikan, dan terlalu penting untuk tidak diregulasikan dengan baik. 

Mulai dari kerangka kerja AI Verify Singapura ke pendekatan pro-inovasi untuk regulasi AI Inggris hingga Kerangka Kerja Manajemen Risiko AI oleh Lembaga Nasional Standar dan Teknologi (NIST) Amerika, Google merasa terdorong begitu melihat pemerintah di seluruh dunia serius mempertimbangkan kerangka kerja kebijakan yang tepat untuk teknologi-teknologi baru ini. 

“Kami tak sabar ingin segera mendukung upaya mereka,” Google memungkasi rilis mereka.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Rilis Google

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X