Iran juga telah menyatakan minatnya untuk memperoleh teknologi militer canggih lainnya dari Rusia, seperti S-400—sistem rudal permukaan-ke-udara mobile.
Pada bulan Oktober, serangan udara Israel melumpuhkan tiga sistem rudal pertahanan udara S-300 terakhir yang disediakan Rusia.
Sistem pertahanan udara S-300 merupakan yang terakhir dalam gudang persenjataan Republik Islam Iran setelah satu di antaranya hancur dalam serangan pada bulan April yang juga dilakukan oleh Israel.
Iran telah memperoleh empat batalyon S-300 dari Rusia pada tahun 2016.
Awal bulan ini, Iran dan Rusia menandatangani kemitraan strategis komprehensif yang tidak menyebutkan transfer senjata tetapi mengatakan keduanya akan mengembangkan kerja sama militer-teknis mereka.***