Parah! BSI diduga berbohong terkait kelumpuhan bank selama sepekan, Ransomware LockBit: Kami menyerang BSI...

JAKARTA INSIDER - Beberapa waktu lalu, nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) dibuat resah dan kecewa atas kelumpuhan bank yang berlangsung hingga sepekan.

Pihak BSI mengaku bahwa layanan error karena sedang ada perbaikan teknis yang sedang dilakukan oleh bank.

Bukan hanya layanan mobile banking saja yang error, bahkan ATM perbankan BSI pun juga ikut error selama sepekan.

Baca Juga: 5 Jenis barang kiriman santet, waspada jika Anda menemukannya, segera dibakar kemudian dibuang!

Melalui pernyataan resminya, BSI justru memberikan alasan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeliharaan sehingga sistem tidak bisa diakses untuk sementara waktu.

Namun, belakangan ini terungkap fakta bahwa ternyata para hacker melakukan serangan siber kepada bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.

Hal tersebut menyebabkan errornya layanan perbankan BSI hingga sepekan yang merupakan buntut dari serangan hacker tersebut.

Baca Juga: Hanan Attaki baiat ke Nadhlatul Ulama, inilah respon kader GP Ansor

Baru-baru ini, terdapat kelompok ransomware LockBit yang mengaku bertanggung jawab terkait serangannya yang menggangu layanan bank hasil merger tersebut.

Yaitu penggabungan tiga anak usaha BUMN seperti PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.

Bahkan LockBit membuat pengakuannya tersebut di dalam surat terbuka yang disebarkan di internet, di mana pihaknya telah menyerang sistem BSI di bulan Mei ini.

Baca Juga: 5 Tanda rumah yang terkena sihir, santet, dan guna-guna kiriman, waspadalah!

Serangan yang dilancarkan LockBit tersebur bukan hanya mengganggu sistem saja, ternyata juga mampu menghentikan semua layanan bank.

LockBit membeberkan bahwa pihaknya telah berhasil menembus sistem keamanan BSI dan ternyata manajemen bank tidak melakukan upaya mitigasi.