Serangan hacker LockBit guncang Bank BSI, dalih maintenance teknis, ternyata siasat penutup

photo author
- Minggu, 14 Mei 2023 | 14:30 WIB
Bank Syariah Indonesia dihantam serangan besar oleh kelompok hacker LockBit. Klaim 15 juta data pelanggan dan karyawan di tangannya. (Unsplash Mika Baumeister)
Bank Syariah Indonesia dihantam serangan besar oleh kelompok hacker LockBit. Klaim 15 juta data pelanggan dan karyawan di tangannya. (Unsplash Mika Baumeister)

JAKARTA INSIDER - Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan besar pada layanan mereka sejak 8 Mei lalu.

Awalnya, pihak bank mengklaim bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh pekerjaan pemeliharaan teknis.

Namun, kelompok hacker LockBit mengungkapkan bahwa mereka lah yang berada di balik gangguan tersebut.

Baca Juga: Jamie Foxx aktor pemenang Oscar dilarikan ke rumah sakit, diduga alami komplikasi medis

Pernyataan resmi yang dikeluarkan hacker group Ransomware
Pernyataan resmi yang dikeluarkan hacker group Ransomware (Twitter @darktracer_int)

Melalui akun Twitter @darktracer_int, pengamat kriminal digital, LockBit telah merilis pernyataan pada 13 Mei.

LockBit mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas gangguan di Bank Syariah Indonesia.

"Kami menyerang Bank Syariah Indonesia pada 8 Mei, dan menghentikan seluruh layanan mereka," tulis mereka dalam pernyataan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Pemilihan Turki: Pertarungan Akbar Antara Erdogan AKP dan Kilicdaroglu CHP

Tangkapan layar aplikasi BSI Mobile yang tidak bisa berfungsi
Tangkapan layar aplikasi BSI Mobile yang tidak bisa berfungsi (Twitter @aysteroids)

Lebih lanjut, LockBit juga mengklaim telah mencuri sekitar 1.5 terabyte data internal bank, termasuk informasi dari 15 juta pelanggan dan karyawan.

Mereka bahkan mengancam akan merilis semua data yang telah dicuri di dark web jika negosiasi dengan pihak bank gagal.

Dalam postingan mereka, LockBit juga mengecam manajemen BSI yang menurut mereka berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka dengan melaporkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh pekerjaan pemeliharaan teknis.

Baca Juga: Adaro diprotes pemegang saham, PLTU baru tuai kecemasan, ancaman krisis iklim dan investasi berisiko tinggi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @darktracer_int

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Fakta China Hidup di Teknologi Masa Depan

Selasa, 23 September 2025 | 15:59 WIB

Daftar Jet Tempur Tercepat di Dunia, Rusia Paling Unggul

Minggu, 21 September 2025 | 09:44 WIB
X