JAKARTA INSIDER - Seorang dosen yang mengajar di IPB berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang bermanfaat.
Dari dosen IPB tersebut sebuah aplikasi penerjemah tangisan bayu telah tercipta dan bisa digunakan.
Diketahui, aplikasi penerjemah tangisan bayi tersebut kini telah diunduh oleh 176 negara.
Medhanita Dewi Renanti merupakan nama dosen di Sekolah Vokaso Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia telah berhasil mengembangkan sebuah aplikasi penerjemah tangisan bayi yang dinamakan Madsaz.
Dari aplikasi yang telah diluncurkan tersebut sebanyak 176 negara telah mengunduh.
Baca Juga: Inge Anugrah menyesal tak baca isi perjanjian pranikah sebelum menikah dengan Ari Wibowo
Aplikasi yang telah diunduh oleh 176 negara tersebut kini memiliki 257 ribu pengguna yang masih aktif.
Medhanita menjelaskan bahwa inspirasi yang membuatnya untuk menciptakan hal tersebut.
Ketika ia sedang mengandung anak pertama pada 2011 dan sedang menyelesaikan studi magister.
Baca Juga: Live streaming RCTI siaran langsung Indonesia vs Kamboja di SEA Games 2023 kick off pukul 19.00 WIB
Dikutip JAKARTA INSIDER dari akun Instagram @pandemictalks pada Rabu (10/5/2023), Madsaz telah mendapatkan sertifikasi.
Sertifikasi tersebut diberikan oleh Australia untuk mengidentifikasi dan mengenal jenis suara tangisan bayi.
Artikel Terkait
Mahasiswa IPB terlilit pinjol. Pengamat bilang begini
Kampus IPB cari solusi bantu selesaikan utang ratusan mahasiswanya yang terjerat investasi bodong
Bareskrim beri asistensi ke Polres Bogor guna percepat penanganan 116 mahasiswa IPB terjerat pinjol ilegal
Wow, IPB ternyata punya 5 jurusan langka yang tak ada di kampus lain
Guru besar pangan di IPB tidak menyarankan balita diperkenalkan dengan kopi: Resiko hipertensi ketika dewasa..