Selama periode 2011-2013, mereka berhasil memenangkan penghargaan selama tiga tahun berturut-turut di Amerika Serikat.
Bayangkan saja pajak yang harus mereka bayar untuk setiap penghargaan yang mereka menangkan.
Baca Juga: Kisah Cinta: Suami Yang Memiliki Istri Terbaik di Dunia
Namun, bukan hanya masalah pajak yang menjadi kendala bagi para developer game lokal.
Toge Productions pernah mendapatkan kesempatan untuk membuat game untuk Nintendo Switch, dan mereka menjadi satu-satunya developer game Indonesia yang mendapatkan Devkit - alat khusus yang sangat rahasia.
Namun, saat mereka ingin mengimpor Devkit tersebut ke Indonesia, mereka malah dianggap sebagai calon penjual dan dimintai SNI (Standar Nasional Indonesia) oleh Bea Cukai.
Akibatnya, mereka bahkan muncul di televisi dengan wajah diblurkan seperti penjahat.
Baca Juga: Jejak Perjalanan Universitas Indonesia: Sejak Zaman Belanda Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum
Devkit adalah teknologi yang sangat penting bagi pengembangan game, dan sayangnya alat tersebut tidak bisa direplikasi di Indonesia.
Jika kita ingin maju dalam industri game, teknologi seperti ini haruslah dapat diakses dengan mudah.
Namun, kenyataannya justru negara kita sendiri yang menghambat perkembangan ini.
Untungnya, saat ini sudah ada Asosiasi Game Indonesia dan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga: Gereja Katedral Jakarta: Keindahan Arsitektur Neo-Gotik
Artikel Terkait
Gereja Katedral Jakarta: Keindahan Arsitektur Neo-Gotik
Jejak Perjalanan Universitas Indonesia: Sejak Zaman Belanda Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum
Kisah Cinta: Suami Yang Memiliki Istri Terbaik di Dunia
Parlemen Uganda Resmi Melarang LGBT: Speaker Anita Among Tegas
Tips dan Trik Lolos Bea Cukai: Pengalaman Lolos di Bandara